Chap 25 ⭐

3.3K 398 34
                                    

Quest : kita akan bertemu kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Quest : kita akan bertemu kembali.

Kaeya menikmati bagaimana sang Pencipta mengusap rambut biru malam nya dengan sangat lembut, jantung nya berdegup dengan sangat kencang, saking kencang nya ia bisa mendengar suara degup Jantung nya sendiri.

Sementara itu m/n masih ada di posisi nya, memeluk Kaeya dan mengusap rambut biru malam itu dengan tangan nya yang sama sekali tidak terbalut oleh sarung tangan milik nya.

M/n sama sekali tidak mengerti, hanya dengan melihat mata berpola bintang itu m/n bisa mengetahui jika orang yang di pelukan nya sekarang ini seperti berbeda sekali.

Di mana Kaeya si kapten Kavaleri yang selalu mengeluarkan kata kata 'manis' dan menyebalkan itu?

Sosok itu sekarang seakan akan sudah hilang, digantikan dengan sosok pemuda yang haus akan sentuhan dan kasih sayang dari sang Pencipta. bahkan berbeda dengan Dain yang tampak ragu saat ingin memeluk nya, Kaeya tampak sama sekali tidak ingin melepaskan m/n dari jeratan kedua lengan nya yang sekarang ada di pinggang m/n.

"Aku sangat merindukan mu yang mulia, kami bangsa khaenri'ah selalu memuja dan memuji anda..... Kami sangat mencintai anda lebih dari apapun yang ada di dunia ini" Ungkap Kaeya pada m/n saat ia melepaskan pelukan itu.

Mata berpola bintang itu menatap nya, m/n bisa merasakan vision cryo milik Kaeya yang bersinar, menciptakan sedikit hawa dingin diantara mereka berdua tapi tidak dengan kehangatan di hati mereka masing-masing.

M/n tak mengucapkan apa apa selain memandang wajah Kaeya dengan teduh, tangan nya dengan perlahan menarik tali penutup mata yang selalu Kaeya pakai.

"Aku tahu Kaeya, aku tahu akan hal itu" Ucap m/n sambil mengusap mata Kaeya yang terdapat luka seperti bekas pertarungan di sana.

"Kaeya, aku memiliki satu pertanyaan untuk mu"

"Apa itu yang mulia?"

"Kau sebenarnya ada di pihak yang mana? khaenri'ah atau Mondstadt?"

--------------------------------------------------------------

_the story of Enenradirga_

Pada dasarnya sang Pencipta selalu di perebutkan oleh semua pihak

Tidak ada yang mau mengalah, bagai bunga yang cantik dan sangat langka. Orang orang baik dewa ataupun manusa pasti menginginkan sang Pencipta untuk berada di dekat mereka.

Sang Pencipta, Enenradirga seperti burung yang terjebak dalam sangkar nya, dikelilingi oleh banyak pemangsa yang siap memakan nya hidup hidup.

Di temukan di dekat
Angel shere
___________________________________________

M/n berjalan menyelusuri hutan, setidaknya ia sudah bertemu Devalin tapi ia belum bertemu dengan Andrius.

The Lost God (Genshin impact x m reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang