Chap 27

3K 408 73
                                    

Quest : Jalan yang membeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Quest : Jalan yang membeku

Dan disinih m/n sekarang duduk di sebuah tenda Fatui yang hangat dan di tangan nya sudah ada segelas coklat hangat.

Bahu m/n agak lumayan berat karena jubah besar Capitano yang di letakan di bahu m/n guna menghangatkan sang Pencipta dari dingin nya Snezhnaya yang sebetulnya sama sekali tidak berpengaruh pada m/n.

Mata m/n sesekali melirik kearah pria yang lebih tinggi dari nya itu, bentuk tubuh nya tercetak dengan sangat jelas.

Terlihat beberapa anggota Fatui menghormati orang ini, terlihat jelas bagaimana beberapa orang memandang nya.

M/n masih terpikir soal portal Abyss yang ia masuki, sepertinya ia keluar dan mendarat ke Snezhnaya tepat di perbatasan kota Archon Anemo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M/n masih terpikir soal portal Abyss yang ia masuki, sepertinya ia keluar dan mendarat ke Snezhnaya tepat di perbatasan kota Archon Anemo.

"Bagaimana dengan kondisi anda yang mulia? Apa anda masih merasakan dingin?" Suara Capinato terdengar lalu m/n bisa melihat sosok tinggi itu duduk berhadapan dengan nya.

"Aku... Sudah baik baik saja Capinato terimakasih"

"Sama sama yang mulia, kenyamanan Anda kan selalu saya perhatikan" Ucap Capinato di balik topeng yang menutupi wajahnya tersebut.

Mereka berdua sama sama diam dalam keheningan, baik m/n dan Capinato sama sama tidak mengeluarkan obrolan sama sekali.

"Yang mulia"

"Iya?"

"Jika anda bersedia maukah anda ikut dengan saya untuk bertemu dengan yang mulia Tsaritsa?"

M/n untuk sesaat diam lalu menggeleng pelan, yang membuat bahu Capinato yang tadi nya terangkat kini turun.

"Belum saatnya, aku akan berkeliling dulu.... Kau tahu seperti emm jalan jalan dan bertemu para Archon satu persatu" Jelas m/n lagi

"Jadi, kemana tujuan anda berikut nya yang mulia?" Tanya Capinato pada m/n yang dengan perlahan meminum  coklat hangat tersebut.

"Inazuma, Snezhnaya adalah negri terkahir sebelum aku pergi ke Kahen'riah..... Masih banyak pertanyaan yang muncul dalam diri ku sendiri" Ucap m/n sambil meletakkan cangkir nya di meja yang menjadi batas mereka berdua.

The Lost God (Genshin impact x m reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang