M/n membuka mata nya dan ia menemukan dirinya ada di dalam Domain di tengah tengah Dragonspine, apa yang sebenarnya terjadi padanya? Dan sebelum nya apa yang terjadi sampai sampai ia ada di dalam Domain ini? Lalu apa yang sebenarnya terjadi padanya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Quest : Tempat dan teman baru: bagian 2
Angin laut Liyue menyambut m/n, menerbangkan penutup kepala yang m/n pakai hingga terbuka dan menampilkan rambut putih salju dengan tatapan mata tajam yang tidak dimaksudkan.
M/n memandang ke arah laut, kata Zhongli di seberang sana terdapat pulau yang di jaga oleh sang dewa keabadian.
Inazuma
"Sang Pencipta yang Agung, suci dan bijak sana turun dari surga (calestia). Di saat kaki nya menyentuh tanah Teyvat, rumput, hutan, tanaman, buah buahan, para hewan bersorak bergembira"
M/n diam mendengarkan suara seseorang yang berbicara, mengisahkan sesuatu. M/n kemudian berbalik menatap ke asal suara itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Senang bisa menatap secara langsung yang mulia"
"Siapa anda?"
"Saya hanya seorang penjaga dari Liyue yang di perintahkan langsung oleh Rex lapis, saya madame ping"
"Adeptus"
Madame ping tersenyum lembut, seperti yang di ceritakan oleh Rex lapis pada mereka sebelum 'kejatuhan nya'. Jika, sang Pencipta mereka itu adalah orang yang sama sekali tidak bisa di pahami.
"Apakah anda akan menjadi seperti musafir yang mulia, anda bisa tinggal di sini jika anda mau"
M/n diam, ia sama sekali tidak berpikiran untuk menetap lebih lama di Liyue. Ia ingin mencari jawaban apa yang terjadi pada dirinya sampai di panggil dengan sebutan terhormat.
Dia setelah ini akan ke Inazuma atau ke Sumeru untuk mencari jawaban atas semua pertanyaan nya.
"Aku, sama sekali tidak bisa memutuskan sekarang.... " Jawab m/n yang masih menatap Madame ping yang ada di depan nya yang masih tersenyum.
"Saya mengerti yang mulia, ini hadiah kecil dari saya"
M/n menerima hadiah dari Madame ping yang ternyata adalah setangkai bunga.
"Ini adalah Glaze lily, saya permisi yang mulia" Madame ping langsung berjalan setelah sedikit menundukkan Kepala nya pada m/n.
M/n memperhatikan dengan seksama bunga itu, untuk sekilas bunga ini mengingatkan nya dengan bunga 'in Teyvat'.
"Yang mulia, apa yang sedang anda lakukan?" Suara khas seseorang yang m/n kenal muncul membuat m/n menatap ke pemilik suara.
"Zhongli"
Mata cor lapis itu menatap nya, begitu juga dengan sebalik nya. Zhongli mengambil posisi berdiri berdampingan dengan m/n sekarang yang di tangan nya terdapat setangkai Glaze lily.
"Glaze Lily adalah bunga yang berwarna biru muda dan berada di wilayah Liyue. Glaze Lily cukup mudah ditemukan, karena tidak tersebar hanya di daerah Qingce Village dan juga di daerah pemukiman Liyue Harbour. Berbeda dengan bunga – bunga lain yang tersebar di seluruh wilayah tertentu. Bunga yang sangat kuno yang dikatakan sering terlihat di Liyue Ini mengubah kenangan tanah menjadi aromanya selama perbungaan" Zhongli bercerita tentang Glaze lily yang ada di tangan m/n sekarang.
M/n kemudian menyerahkan bunga itu kepada Zhongli dan di terima baik oleh sang Konsultan.
"Legenda mengatakan bahwa bunga itu akan terbuka dengan suara musik yang murni dan indah, dan pernah ada seseorang yang mencintai bunga ini lebih dari yang lain. Namun, sekarang, pemandangan Glaze Lily yang mekar penuh di alam liar memang sangat langka" Ucap Zhongli sambil tersenyum kepada bunga yang ia pegang sekarang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
M/n bisa melihat bagaimana ekspresi dari Zhongli, senyuman itu adalah senyuman sebuah rindu kepada seseorang.
"Guizhong?"
Mendengar sang Pencipta mengucapkan nama dari sahabat nya dulu membuat mata Cor lapis itu membola terkejut.
"Yang.... Mulia?"
M/n memegang kepala nya, tiba tiba saja pusing menyerang nya. Tangan m/n memegang pagar pembatas batu dengan kuat, ingatan nya seolah muncul menjadi kepingin kepingan yang seperti sebuah Pazzel.
Zhongli memegang pundak m/n khawatir dengan keadaan sang Pencipta yang tiba tiba turun.
"Yang mulia, yang mulia" Zhongli langsung mengangkat m/n bridal style dan berjalan sedikit berlari ke Bubu pharmacy.
Selama di perjalanan menuju ke Bubu pharmacy, Zhongli tak tampak seperti Zhongli. Ekspresi wajahnya yang terlihat membuat siapapun tak berani mendekat padanya.
"Mo... raxs"
"Yang mulia, hamba mu paling setia ada di sini.... Yang mulia saya ada di samping anda selalu"
--------------------------------
"Bagaimana keadaan yang m/n?" Tanya Paimon yang terlihat sangat khawatir.
Tak hanya ada Paimon di sana, ada Lumine, Zhangli, Childe, Qiqi dan pria dengan rambut hijau, Baizu.
"Yang mulia hanya kelelahan, tidak perlu khawatir.... Sekarang yang mulia sudah kembali tidur dan memulihkan diri" ucap Baizu dengan senyuman di wajah nya.
"Uhuhhh aku seperti akan mati jika terjadi sesuatu pada yang mulia" Ucap Childe dengan senyuman nya.
"Paimon saat dengar jika m/n jauh sakit terkejut, bahkan Lumine sampai terjun dari ketinggian jade chamber"
"Ada apa tuan Zhongli?"
"Tidak apa apa Lumine, sepertinya.... Yang mulia mengingat sesuatu yang berhubungan dengan nya di masalalu"
Ucapan Zhongli membuat suasana menjadi hening untuk sesaat.
"Ngomong ngomong berapa harga nya? Aku akan membayarnya" Ucap Childe yang merogoh kantung milik nya bermaksud menyediakan Mora.
"Anda tidak perlu membayar tuan Childe, untuk sang Pencipta saya akan melakukan yang terbaik...."
"Kapan m/n akan bangun?" Tanya Lumine
"Mungkin besok, kalian bisa kembali dan beristirahat.... Saya yang akan menjaga yang mulia" Ucap Baizu menjawab pertanyaan dari Lumine
"Itu benar... Kami yang akan menjaga yang mulia" Ular putih yang ada di leher Baizu membuka suaranya.
Hari itu di akhiri dengan sebuah pertanyaan "apa yang di lihat oleh sang Pencipta?" Hingga membuat nya jatuh pingsan?.
