Chap 37

2.2K 311 29
                                    

Quest : Kekosongan pikiran, kemusnahan bayangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Quest : Kekosongan pikiran, kemusnahan bayangan

Kini m/n mengikuti kemana Lumine melangkah, mereka bertiga menuju ke Tatarasuna.

"M/n apa kau tidak apa apa?" Tanya Lumine yang berjalan di samping m/n.

"Aku baik baik saja, jangan khawatir" Ucap m/n.

Pejalan mereka masih berlanjut, bertemu dengan beberapa orang yang tengah membicarakan "pasukan pemberontak yang di pukul mundur" Dan sebagai nya. Langkah kaki keduanya berhenti ketika mereka melihat seseorang yang sedang terkepung oleh dua orang dari pasukan Shogun.

"M/n tunggu di sini" Lumine langsung terjun menolong orang yang sudah terkepung itu, m/n diam ia tahu Lumine bisa melakukan nya tapi kondisi Lumine tidak dalam kondisi yang bagus.

Entah berapa lama m/n diam ia kemudian menampakkan diri nya, yang membuat kedua pasukan Shogun itu menjatuhkan pedang mereka begitu saja.

"Pergi" Hanya dengan satu kalimat itu kedua pasukan Shogun itu pergi dari sana, m/n langsung memeriksa keadaan Lumine lalu saat ia tahu Lumine tak apa apa ia kini melihat kearah sosok pasukan pemberontak itu.

Terlihat jika pria dari pasukan pemberontak itu bernafas lega saat ia selamat dari kepungan dua orang dari pasukan Shogun.

"Fyhhh... Syukur lah kalian menyelamatkan ku, ku pikir aku akan mati, terimakasih atas bantuannya. Aku Teppei dari Gobius platoon, aku bagian dari pasukan pemberontak..... Baru baru ini aku di kirim ke garis depan, aku sudah semangat sekali untuk menjalankan bagian ku.... Namun aku malah gugur di percobaan pertama, jadi.. Uh.... Kalian berdua tidak berpakaian seperti pasukan pemberontak lainnya, kalian berdua di sini datang untuk mendaftar" Ucap pemuda yang memperkenalkan diri nya sebagai Teppei itu pada keduanya.

M/n memberi isyarat untuk tidak memberitahukan identitas nya pada sosok yang ada di depan nya ini, dan Lumine mengerti isyarat dari m/n.

"Benar, kami berdua ingin mendaftar"

"Bagus, baru saja beberapa hari yang lalu aku dengar jendral Gorou mengeluh kalau kita perlu lebih banyak orang. Bantuan kalian berdua akan membawa perubahan besar!" Teppei memiliki dan mengeluarkan aura positif yang bagus, m/n agak menyukai pria ini sangat optimis dan selalu ceria.

"Aku akan menjelaskan secara singkat, sebelum aku membawa kalian bertiga (?) tentang situasi sekarang ini"

Teppei menjelaskan secara singkat bagaimana kondisi pasukan yang dipimpin Gorou sebagai jendral pasukan pemberontak dan Kujou sara yang menjadi jendral pasukan Shogun.

Setelah menjelaskan beberapa hal Teppei sempat bertanya apa mereka berdua memiliki Vision atau tidak, Lumine menggeleng dan m/n hanya menunjukkan Cangkang Vision yang dingin di depan Teppei.

Pada akhirnya mereka semua menuju ke tempat dimana Jendral Gorou ada, di perkemahan pasukan pemberontak.

Hujan mengguyur mereka semua m/n hanya menggunakan penutup Kepala nya dan mereka kembali melanjutkan perjalanan tanpa ada niatan untuk berhenti.

Dan m/n harus beberapa kali terkejut karena suara guntur yang selalu mengejutkan nya kapan pun itu, sepertinya iya harus terbiasa dengan suara petir dan guntur itu.

M/n membiarkan Lumine, Paimon dan Teppei untuk berbicara dengan Gorou, lalu ia akan menunggu karena dadanya mulai sesak kembali..

Sesak kali ini berbeda rasanya di Tatarasuna ini seolah olah adalah Zona paling berbahaya untuk untuk nya, m/n menarik nafas nya pelan lalu menghembuskan nya kembali menetralkan diri nya sendiri.

Setelah beberapa menit Lumine memanggil m/n untuk mendekat kearah mereka, m/n yang duduk kini berdiri lalu berjalan kearah mereka semua.

Saat berjalan m/n terlihat agak oleng kesana kemari, memperhatikan rasa sakit yang seolah-olah tengah mengoyak nya dari dalam.

Lumine bergegas membantu m/n untuk tetap berdiri dan berjalan mendekati Gorou...

"Siapkan kamar dan pemanas ruangan, yang mulia memerlukan itu sekarang cepat!" Gorou secara insting langsung memerintahkan salah satu dari penjaga di sana untuk menyiapkan kamar.
___________________________________________

The story of Enenradirga...

Yang mulia bisa di bilang sosok yang keras kepala...

Dia bilang dia tidak akan pernah terjatuh pingsan tapi pada akhirnya yang mulia akhirnya akan tumbang juga karena ia memakai tubuh manusia fana.

Catatan kecil yang terdapat
Di tempat pelatihan memanah

___________________________________________

M/n membuka mata nya sepertinya ia jatuh pingsan saat baru saja bersentuhan dengan Lumine.

"Yang mulia"

M/n menoleh dan mendapati beberapa prajurit dari pasukan pemberontak yang mengantarkan teh pada nya.

"Bagaimana kondisi anda?"

"Aku baik" Jawab m/n yang mulai perlahan duduk di atas futon..

"Sepertinya anda sama sekali tidak bisa terlalu lama untuk ada di daerah yang tercemar dengan Delusion ya... Sang Pencipta"

Suara orang itu berubah begitu juga dengan penampilan nya yang terlihat dari bayang bayang pintu fusma..

Ia membuka pintu.... Dan menunjukkan sosok nya pada sang Pencipta...

"Senang bisa melihat anda secara langsung, dewa yang selalu memenuhi pikiran ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Senang bisa melihat anda secara langsung, dewa yang selalu memenuhi pikiran ku...."

M/n langsung bersiap, dua senjata besar muncul dan bersiap untuk menyerang sosok itu...

'BAHAYA!'

'LARI!'

Syuuttt

JLEP!!!

BRAK!!

TBC.

The Lost God (Genshin impact x m reader) Where stories live. Discover now