Chap 51

1.7K 227 23
                                    

Quest : Surga ilmu pengetahuan

M/n berdiri di pelabuhan Sumeru tepat nya ia sekarang ada di pelabuhan Ormos, m/n memilih jalur laut Untuk sampai ke Sumeru karena ia ingin mencoba hal baru.

M/n memperhatikan sekitar nya lalu berjalan lebih jauh di pelabuhan Ormos, saat m/n berjalan seluruh orang orang di sana menatap nya. M/n penasaran apa orang orang ini mengenalinya?.

M/n duduk di salah satu kedai untuk beristirahat sejenak, angin pelabuhan yang lumayan kencang membuat penutup kepala m/n terlepas membuat rambut putih nya terlihat.

"Ya-yang mulia...." M/n menoleh dan mendengar seorang wanita yang memanggilnya.

M/n memicingkan mata nya menatap ke arah wanita itu dengan penasaran, biasanya orang yang tidak memiliki Vision akan agak terlambat mengetahui siapa ia yang sebenarnya.. Tapi ini....

"Ya?" M/n mulai memperhatikan sekitar sekarang.... Dan melihat sesuatu di telinga orang orang ini.....

'Ada benda khusus di telinga orang orang ini... Benda apa itu?' m/n kembali menatap wanita itu yang memberikan nya buku menu pada m/n.

"Yang mulia pesan lah yang mau anda pesan... Kami akan memberikan nya secara gratis pada yang mulia" Wanita itu tersenyum gugup, m/n bisa melihat kegugupan wanita itu.

"Aku tidak ingin memesan apapun... Aku hanya ingin istirahat sebentar di sini" Ucap m/n sambil kembali mendorong dengan pelan buku menu pada wanita itu.

Belum sempat wanita itu bicara, orang lain nya kembali berbicara.

"Yang mulia perlu untuk istirahat? Anda bisa menginap di penginapan saya yang mulia... Saya akan memberikan nya secara gratis pada anda" Ucap orang itu pada m/n.

"Aku...."

"Atau yang mulia ingin pijatan? Aku memiliki tempat pijat yang bagus untuk yang mulia, dan tentunya gratis"

"Emm aku..."

"Atau.. Yang mulia ingin sesuatu yang lain? Katakan saja yang mulia kami semua yang ada di sini adalah pengikut mu yang paling setia"

Astaga ini.... Ini berlebihan, dalam sekejap m/n pergi dari sana.

M/n menghela nafas nya sejenak ini berlebihan untuk ya, orang orang di sini benar benar tahu dia itu siapa walaupun dalam benak m/n ia masih penasaran kenapa ia selalu di panggil dia akan sebutan 'Yang mulia' ini.

M/n duduk di salah satu pohon, lalu ia melihat ke arah jalan menuju Sumeru akademia. M/n mulai kepikiran ia harus berjalan kesana seorang diri atau menunggu Lumine dan paimon?.

Batang pohon Sumeru menciptakan tempat beristirahat untuk m/n duduk, seolah-olah pohon pohon itu tahu siapa yang tengah menduduki batang pohon mereka. Beberapa dahan kayu yang memiliki dedaunan rindang secara otomatis melindungi m/n dari sinar matahari yang lumayan terik.

"Faa-san"

M/n menoleh dan mendapati Belial tengah berdiri di depan nya.

"Hem?"

"Faa-san"

"Hem?"

"Faa-san"

"Iya, apa?"

"Faa-san"

M/n langsung memukul kepala Belial, dan Belial hanya tertawa Karena di pukul oleh m/n.

"Maaf maaf Faa-san" Mata merah Belial menatap mata biru langit milik m/n, perlahan ia menyentuh luka di leher m/n.

"Jika Wanita itu dan teman kecil nya datang ke pelabuhan, boleh tidak aku menyambut mereka?"

Pertanyaan Belial membuat m/n terdiam.

The Lost God (Genshin impact x m reader) Where stories live. Discover now