Chap 7√⭐

4.1K 493 21
                                    

Quest : Sebuah kekuatan yang samar : bagian 7

Tak terasa sudah hampir 3 bulan m/n di kota kebebasan Mondstadt, m/n dengan cepat menyatu dengan lingkungan di sana m/n bahkan sudah berteman dekat dengan orang Orang di Mondstadt

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Tak terasa sudah hampir 3 bulan m/n di kota kebebasan Mondstadt, m/n dengan cepat menyatu dengan lingkungan di sana m/n bahkan sudah berteman dekat dengan orang Orang di Mondstadt.

Dan saat ini m/n sedang ada di Dawn winery dia tengah duduk berhadapan dengan Diluc yang sedang mengerutkan kedua alis nya karena dia sedang terdesak saat ini dan untung lah tempat ini sedang sepi.

Diluc masih menatap papan catur itu seolah oleh dia bisa mengeluarkan laser dari kedua mata nya, m/n menggeleng melihat bagaimana pria itu berfikir dengan keras sekali sekarang.

M/n kemudian menyandarkan punggung nya di punggung kursi, sejak dia tinggal di Mondstadt m/n tinggal di rumah mewah milik Tuan Diluc.

Sudah hampir beberapa menit Diluc diam dan saat itu juga m/n memutuskan untuk menutup mata nya lalu tanpa sengaja ia tertidur.

Diluc yang sadar jika m/n tertidur meminta Adelinde membersihkan papan catur dan dua cangkir teh di atas meja, sedangkan ia akan menggendong m/n ke kamar.

Dengan perlahan Diluc meletakan tubuh itu di atas kasur empuk yang terjamin dengan kualitas dan bahan yang dipilih secara langsung oleh Diluc secara pribadi.

"Mimpi Indah... Yang mulia"

Setelah itu Diluc meninggalkan tempat itu dalam keheningan guna tak menggangu tidur sang Pencipta yang ia cintai dan ia puja.

-------------------
Sang Pencipta sangat dekat dengan alam, ia menciptakan banyak sekali kehidupan di tanah Teyvat. Tak ada yang tidak mencintai nya, tidak ada yang tidak menginginkan Sang Pencipta, dia sangat indah dengan wujud apapun itu.

Enenradirga memiliki banyak wujud suci tapi yang paling sering diperlihatkan oleh sang Pencipta adalah bentuk singa putih yang sangat cantik.

Ditemukan di Sekitar Dwan Winery.
-------------------

Skip time---- (beberapa hari kemudian)

M/n kini duduk di Good Hunter dengan makanan di depan nya, m/n memakan makanan yang dirinya pesan saat ini.

Pria itu memakan makanan nya dengan tenang, sampai mata nya melihat sang pangeran kapur yang tengah berjalan sambil merenung.

"Albedo" M/n memanggilnya dan seketika itu juga si pria Alkemis itu berhenti berjalan dan menatap m/n yang melambaikan tangan nya kecil ke arah nya.

Albedo dengan reflek langsung berjalan kearah m/n dan langsung duduk di depan si pria yang tengah makan itu.

"Ya--- m/n kebetulan sekali aku bertemu dengan mu di sini... " Ucap Albedo menyapa m/n yang tengah makan.

"Ada apa?" Tanya m/n yang langsung menatap Albedo yang ada di hadapan nya.

"Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan pada mu.... Dan ini mungkin pertanyaan tentang Dragonspine dan... Sedikit pribadi" Ucap Albedo

M/n seketika terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Albedo.

"Baiklah, kalau begitu mari kita cari tempat yang bagus, atau kau ingin mengatakan hal hal itu saat kita kembali ke Dragonspine?" Tanya m/n pada Albedo.

"Apa kau akan ke sana?"

"Tentu, dari yang kulihat di sana sudah cukup aman.... Lagi pula aku tidak bisa meninggalkan 'perkemahan' ku di sana" Ucap m/n yang secara tidak langsung di setujui oleh Albedo karena dia juga memiliki markas kecil di tengah pegunungan yang dingin itu.

"Baiklah kalau begitu, mari kita bicarakan di perkemahan ku saja" Ucap Albedo yang di setujui oleh m/n.

"Kakak!!!"

Kedua orang itu langsung melihat kearah datang nya suara yang terdengar nyaring, itu adalah Klee yang tengah berlari ke arah mereka sambil tersenyum.

Klee langsung berlari dan memeluk Albedo lalu kemudian melihat ke arah m/n sambil tersenyum lalu juga ikut memeluk pria itu. M/n tentu terkejut karena ia belum pernah mendapatkan pelukan dari seseorang selama ini dan ia cukup terkejut karena Klee yang langsung memeluk nya.

"Lembut, Yang mulia sangat!! Lembut!!!!" Klee berucap sambil menikmati bagaimana lembut nya kain yang tengah m/n pakai saat ini.

M/n melirik ke arah Albedo meminta persetujuan untuk memeluk Adik sang Alkemis muda itu, Albedo hanya tersenyum kecil dan mengangguk pelan.

M/n dengan perlahan menyamakan tinggi nya agar Klee lebih leluasa untuk memeluk nya, dan dengan perlahan ia memeluk balik Klee yang membuat anak perempuan itu sangat senang dan bahagia.

Albedo hanya diam sambil tersenyum melihat bagaimana adik nya Klee dekat dengan orang lain selain diri nya khususnya ia adalah sang Pencipta, tiba tiba saja ada perasaan aneh yang hadir dalam diri nya dan Albedo tak tahu perasaan apa ini yang tengah ia rasakan.

Yang jelas ia merasa hangat dan..... Senang ketika melihat pemandangan ini.

TBC

The Lost God (Genshin impact x m reader) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt