Chap 50

1.8K 246 19
                                    

Quest : Jalur berbahaya (4)

Lumine, paimon, Dainsleif dan m/n terdiam untuk beberapa saat saat melihat banyak nya Hilichurl yang terbaring di atas tumpukan jerami yang dijadikan alas tidur.

"Tidak ada kehidupan lagi di sini...." M/n berjalan melewati beberapa Hilichurl yang sudah tak bernyawa dengan tatapan lurus kedepan, jubah putih nya berkibar saat m/n berjalan melewati Hilichurl Hilichurl itu.

Sampai Lumine menemukan bukan inTeyvat di salah satu tempat Hilichurl itu terbaring tak bernyawa, Dainsleif dan m/n hanya memperhatikan bagaimana Lumine memperhatikan bunga itu.

"Kenapa bunga ini ada di sini?" Paimon bertanya bingung bagaimana bunga itu bisa sampai di tempat sedalam ini.

"Bunga ini adalah bunga nasional Khaenri'ah namanya "inTeyvat" Dulu bunga ini mekar di setiap sudut Khaenri'ah... Waktu mekar bunga ini hanya dua minggu, kalau di petik dan di bawa keluar dari tanah Khaenri'ah kelopak bunga nya tidak akan pernah tumbuh lagi dan berubah menjadi sangat keras, saat di bawa pulang ke tanah asalnya. Kelopak bunganya akan kembali melembut dan akhirnya menghilang menjadi debu..... Itulah mengapa InTayvat adalah simbol pengembara yang jauh dari rumahnya, melambangkan kelembutan akan kampung halaman nya" M/n menjelaskan panjang lebar tentang bunga InTayvat pada Lumine dan paimon.

"Tapi.. Bukannya bunga ini selalu m/n bawa?" Tanya Paimon dan m/n hanya menganggukkan Kepala nya.

"Bunga itu adalah bunga favorit ku... Jika bunga itu ada di tangan ku, seberapa jauh aku membawanya bunga itu tidak akan pernah mengeras tapi akan tetap hidup" Jawab m/n lagi menjelaskan.

Lumine tampak melamun dan seolah-olah bisa melihat Saudara kembar laki laki nya Aether yang meletakkan bunga InTayvat di tempat itu.

"Tampaknya Abbys Order berencana menggunakan tempat ini untuk memurnikan kutukan Hilichurl dan membangkitkan kembali mereka seperti dulu.... Lalu, mereka akan menjadi dasar untuk memilihkan kembali Khaenri'ah. Lagipula tidak ada "Negara" Tanpa "Rakyat" " Ucap Dainsleif yang menyimpulkan semua yang sudah mereka temui dan itu sangat masuk akal.

"Apa ada peluang untuk melakukan nya?" Tanya Lumine penasaran

"Itu adalah pemikiran bodoh, peluang nya bahkan tidak mencapai 0,1% tapi 0%" Jawab m/n sambil melihat ke sekeliling karena m/n tahu... Tidak ada kemungkinan untuk bangsa Khaenri'ah untuk hidup kembali dan lepas dari kutukan.

Walaupun m/n adalah "sang Pencipta" M/n tetap harus mematuhi bagaimana cara kutukan berkerja ia tidak boleh sembarangan hanya karena ia yang memulai dunia ini.

"Kalau kau menghapus kutukan secara paksa, kau tidak akan mendapatkan apapun selain rasa sakit yang luar biasa... Jadi, tetaplah sadar dan ingatkan pada diri sendiri jika mereka (Hilichurl) bukan lah manusia lagi" Lumine, Paimon dan Dainsleif tahu jika m/n mengucapkan itu bukan hanya untuk mereka tapi juga untuk diri nya sendiri yang sudah tahu kebenarannya yang menyakitkan ini.

"Berpegang teguh dalam pemikiran seperti ini dan menanamkan emosi di dalamnya hanya akan membuat dirimu tenggelam semakin dalam.... Sampai kau berpikir seperti mereka. Tenggelam dalam kemunafikan sebaiknya fokus pada sesuatu yang layak untuk di selamatkan"

__________________________________________

Rasa bersalah...

Pada sesuatu yang seharusnya tidak Lucilius lakukan...

Aku benarkan?

The Lost God (Genshin impact x m reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang