14

15K 1.8K 69
                                    


HAPPY READING!!!

14. Nyungsep.
_______________


Di sebuah kamar mewah, di kasur besar terdapat sosok pemuda yang sedang terbaring tidak sadarkan diri.

Pemuda itu, Alxen. Dia pingsan selama setengah jam yang lalu, para maid kelabakan saat setengah jam yang lalu Alxen ambruk dengan wajah memerahnya. Langsung saja para bodyguard membopong Alxen dan menaruhnya di kamarnya.

Lain hal nya dengan para orang di mansion yang heboh dengan pingsannya Alxen, Aleifa justru dengan santainya masih melahap makanannya.

Dan saat ini dia berleha leha di kasur sambil memegang buku bersampul hitam yang tadi dia temukan di kotak tua.

"ah raiso bebas kie, sesek teo ono Alxen neng pingger!"(raiso: gak bisa, kie: ni, sesek teo ono: sesak sekali ada, neng pingger: di pinggir) keluh Aleifa, jika Alxen tak pingsan dia pasti akan menendang Alxen sekarang juga.

Mendengus, dia membuka buku bersampul hitam itu. Dia penasaran dengan buku itu, mengapa bisa muncul tulisan dengan sendirinya? Apakah setan yang menulisnya?

Tiba tiba buku itupun mengeluarkan beberapa kata.

'aku sudah duga jika kau penasaran denganku, jadi jangan bersikap dongo seperti tadi jika tak ingin terkena tampol nona'

Aleifa membelakkan mata tak terima, masa dirinya di katai dongo?! Dia lalu menuliskan protesnya.

Aleifa:hei! Aku gak dongo ya, cuma goblok doang kalo kata readers!

'kau memang goblok, namun dongo dan bodoh juga blo'on serta bego'

Aleifa: apa katamu?! Wah aku brarti sangat sangat goblok, dongo, bodoh, dan blo'on serta bego ya?

'iya, kau sangat sangat sangat goblok, dongo, bodoh, dan blo'on serta bego'

Aleifa: sangat sangat sangat sangat goblok, dongo, bodoh, dan blo'on serta bego??

'BERHENTILAH MEMBAHAS KEGOBLOKAN MU KARENA GOBLOK MU MEMANG TAK AKAN HABIS!! JADI BERHENTI ATAU AKU AKAN MENAMPOL MU SEKARANG JUGA' ancam tulisan di buku tersebut.

Aleifa mendengus kesal, kan dia hanya bertanya. Mengapa buku ini sampai ingin menampol nya? Ayo beri tahu Aleifa, salahnya apa!!

Dengan malas dia menulis balasan dari tulisan tadi.

Aleifa: yaa, kamu ini kaya ma'e aja ngancem ngancem. Jadi gini, aku mau nanya kamu itu apa?

'buku'

Alis Aleifa mengerut,"eh iya juga, kan dia buku" celetuknya menggaruk kepalanya yang tiba tiba saja gatal.

"apa Aleifa juga punya kutu sama kaya aku? Tapi kan Aleifa horang kaya, masa kutuan?" heran Aleifa saat merasakan gatal di kepalanya.

'memang dasar dongo, kau kan belum keramas sendari kemarin' jengah tulisan itu.

Aleifa menepuk keningnya kencang, lalu mengaduh kesakitan, "awsh, kan aku lupaa"

"eh" merasakan ada kejanggalan, lantas dia menulis pertanyaannya di buku itu.

Aleifa: kenapa kamu tau kalau aku belum keramas? Kamu cenayang ya?

'jika aku tidak cenayang, mana bisa aku akan menjadi sistem mu'

Sebuah kalimat yang muncul membuat Aleifa mengerutkan alis bingung. Sistem? Biasanya dalam cerita transmigrasi transmigrasi yang pernah dia baca bukannya sistemnya berbentuk robot atau yang ada di pikiran orang yang bertransmigrasi itu? Lalu, mengapa dirinya berbeda? Mendapatkan sistem yang tak berbicara, tak dapat melihat dan hanya sebuah buku. pikir Aleifa bingung.

THE ABSURD WIFE[END]Where stories live. Discover now