30

10.5K 1.3K 143
                                    

HAPPY READING!!!

30. Alxen kenapa?

"syalan banget si Alxen, untung aku tendang tuh ekhm nya! Nyaho kan!" umpat Aleifa dengan berjalan sembari menghentak gentakkan kakinya.

Tadi saat Alxen ingin menggigit lehernya, Aleifa yang panik dan mengira Alxen vampire langsung saja kakinya menendang kuat aset Alxen.

Alxen memegangi asetnya dan Aleifa sudah nyelonong keluar meninggalkan Alxen yang tersiksa karena asetnya sangat sakit.

Aleifa menggigit kuku jarinya cemas, "apa Alxen vampire ya? Ihh serem!" Aleifa bergeridik ngeri membayangkan jika Alxen mempunyai taring yang panjang dan tajam, wuihhh mengerikann.

Aleifa berjalan di koridor sepi karena saat ini tengah pelajaran, jadi tak ada murid yang berlalu lalang. Aleifa termenung, mengapa hidupnya sial?

Dia mendudukkan dirinya di lantai, menekuk bibirnya kebawah.

"HUAA DI SINI SEREM!ALIFA PENGEN PULANG!!PENGEN KETEMU AYAM!" pekiknya kencang. Aleifa meluapkan kekesalannya sekarang.

Mengapa banyak sekali masalah yang menimpanya? Dari mulai Male lead yang malah mencintainya dan mengetahui identitasnya, Famale lead yang malah di bunuh Male lead, terus Antagonis yang tiba tiba muncul, dan ini masa Male lead berubah jadi vampire?! GAK EPIC BANGET BESTIE!

Kasihanilah otak kecil Aleifa yang tak bisa memikirkan banyak masalah itu, yang ada bisa gosong duluan.

"PENGEN PULANG!!" pekiknya lagi. Kakinya ia gerak gerakkan sembarang dan tangannya ia pukul ke lantai. Rambut hitamnya yang acak acakan dan dan mata hijau nya yang sudah berderai air mata.

Mirip monyet.

"tapi tenang Fa, tinggal 2 bulan lagi. Sistem kasih aku keringanan! Whahaha, gak sabar aku pulang ketemu ayam" monolognya menerbitkan senyum secerah matahari.

Aleifa sudah tertekan hidup di lingkup yang bukan kebiasaannya, sangat aneh rasanya saat semua orang menggunakan logat kata lo-gue. Ingin seperti itu namun lagi lagi si setan codot mengancamnya agar tak menggunakan logat lo-gue. Ck!

"heh bocil"

Aleifa mendongak menatap orang yang tadi memanggilnya bocil dengan wajah garangnya, "APA?! JANGAN DEKET DEKET!DARAH ALE MANIS!EH, ENGAK!!" pekiknya sembari memberi jarak pada orang itu.

Matanya terus berjaga jaga.

Sedangkan orang itu, Alxen hanya memandang datar istri nakalnya. Ingin rasanya ia memberi hukuman Aleifa yang sudah berani menendang aset miliknya, tapi dia tak yakin jika nanti Aleifa tidak akan membencinya.

Dan itulah, Alxen memutuskan untuk mencari istri nakalnya. Awalnya ia tak tau kemana perginya monyet itu, namun saat mendengar suara pekikan kencang, Alxen langsung saja menebak jika itu ialah suara istrinya.

Dia berjalan pelan menghampiri gadis yang tengah seperti bocil kehabisan permen, telinganya mendengar semua apa yang di katakan gadis itu sendiri.

Pengen pulang!

Tinggal 2 bulan lagi,

Whahaha gak sabar buat pulang!

Kata kata itu terus terngiang ngiang di otaknya, Alxen memandang Aleifa rumit.

"ikut gue, kita ke mansion" jelasnya singkat. Ingin mengambil tangan mungil itu namun tangan Aleifa segera di sembunyikan di belakang punggung sang empu.

"noo, gamau!kamu pasti bakal minum darah aku kannn?! Ngaku kamu, Vampir!" sentak Aleifa menatap Alxen curiga.

Alxen hanya menatap tanpa ekspresi, "terserah lo, setelah pulang sekolah lo minta Renal buat nganterin lo" celetuknya dingin lalu dia berbalik dan melangkah pergi.

THE ABSURD WIFE[END]Where stories live. Discover now