25

11.1K 1.5K 77
                                    

HAPPY READING!!!

25. Hilang.

Saat ini Aleifa tengah berdiri di atas balkon kamarnya, menatap sebuah dahan pohon yang cukup besar ada di dekatnya. Sembari memeluk buku bersampul hitam, dia menengok kanan kiri untuk memastikan tidak ada orang.

Sungguh rasanya sangat pengap berada di kamar seharian tanpa ada hp. Ini semua gara gara si codot kampret! Hp nya tak di kembalikan dari kemarin kemarin. Lah ini malah di suruh diem di kamar. "Maksudnya dia tuh aku di kandang gitu?! Hih sebel pen tak hiiihhh!!" gregetnya.

Dia sumpek, akhirnya dengan handal Aleifa memanjat dahan pohon yang memang bersebelahan dengan balkon kamar.

Lalu setelah sampai, ia memanjat lagi ke dahan yang lebih tinggi, ingin mencari tempat yang nyaman.

Saat telah sampai ke dahan pohon yang hampir sama dengan lantai 3 di mansion itu, angin sore menerpa wajahnya yang cantik itu. Aleifa menikmati hembusan angin sore itu, bersandar di batang pohon dengan mata terpejam menikmati terpaan angin yang menerpa kulitnya.

Di saat saat seperti ini, ia menjadi teringat saat ia masih menjadi Alifa. Ia sering sekali memanjati pohon yang tinggi hanya untuk melihat pemandangan desa yang indah di atas sana.

Kadang juga ia sampai tertidur di pohon itu, sampai keluarga nya panik setengah mati karena dirinya belum saja pulang saat hari telah malam.

Aleifa tiba tiba merasa sedih, apakah dia tak bisa kembali ke dunianya lagi? Ia ingin pulang. Ia rindu dengan ayam joko. Gimana ya keadaannya di sana? udah di potong kah?

Aleifa mengangkat buku bersampul hitam itu, "tem, aku bisa gak sih pulang? Kangen si joko" tanya Aleifa menatap penuh harap buku bersampul hitam itu.

Buku itu diam, namun tak lama buku tersebut melayang dan membuka sendiri. Di sana sudah tertulis sesuatu.

'bodoh bodoh, dari banyaknya manusia kau malah merindukan hewan'

Aleifa yang membacanya cemberut, lalu ia mengambil pena yang sengaja ia selipkan di buku.

Aleifa: lah kan emang aku kangennya si joko doang.

'SUDAHLAH!!'

'kau bisa pulang, namun kau punya satu pilihan'

'Misimu sudah berhasil membuat tuan Alxen berubah mencintaimu. Dan sekarang, kau harus pandai pandai untuk menjaga agar tuan Alxen tetap mencintaimu, bukan obsesi semata. selama 5 bulan ke depan. Ingat, obsesi bisa berubah menjadi cinta, namun cinta juga bisa berubah menjadi obsesi.'

Aleifa menatap lamat lamat kalimat yang tertera di buku itu, jadi dia harus menjaga perasaan Alxen agar tak sampai ke tahap obsesi kembali? Namun bagaimana caranya? Ia saja tak mengerti tentang definisi cinta. Karena ia tak pernah merasakan cinta.

'ini semua di lalukan agar ending novel ini bisa seperti semula. Kau tau? Alxen di dunia novel ini sedikit berbeda dengan cerita novel, dia menjadi lebih agresif. aku sudah mengawasinya dan ternyata terdapat fakta yang sangat mengejutkan tentang bulolmu itu'

Aleifa menyengrit bingung saat membaca kalimat kalimat yang baru saja tertera di buku itu, Alxen berbeda?

Aleifa: maksud kamu beda gimana?

'kau tolol sekali ya? Bagaimana bisa si tuan Alxen menjadi bulol padamu yang tolol ini'

'sudahlah, aku akan menghilang dulu selama tiga hari.'

'buku juga butuh perawatan ya'

Aleifa melongo dengan apa yang tertulis di buku itu, belum sempat protes buku bersampul hitam tiba tiba menghilang saja.

THE ABSURD WIFE[END]Where stories live. Discover now