Bagian 07

230 104 120
                                    

Kasih vote dan komen ya supaya semangat nulisnya wkwkw.

Selamat membaca ♡

"Assalamualaikum anak-anak." ucap pak Napoleon.

"Waalaikumsalam." ucap seluruh murid di dalam kelas.

"Hari ini kita akan ada ulangan dadakan siapkan selembar kertas." Semua murid yang mendengar itu langsung bingung, panik dan belum siap untuk menghadapi ujian.

"Panik gak panik gak, panik lah masak enggak." ujar pak Napoleon dengan sedikit tertawa.

"Ya panik lah pak, apalagi materi yang bapak jelaskan minggu kemarin aja udah lupa." ucap Dion.

"Ya ini contoh siswa kalau di jelasin masuk telinga kanan keluar lewat telinga kiri." ujar pak Napoleon.

"Iya lah pak masak keluar lewat jalan belakang kan bau nantinya." Batin Syahla dalam hatinya.

"Baik karena kalian belum siap untuk ulangan maka ulanaganya gak jadi dilakukan. Sebagai gantinya hari ini kita akan mempelajari tentang kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Maka, dari itu bapak akan membagi kelompok yang terdiri dari 4 orang untuk kelompoknya harus seimbang 2 cowok dan 2 cewek." ucap pak Napoleon.

"Untuk anak cowok diharap tidak hanya menitipkan nama saja tapi juga harus berkontribusi dalam tugas kelompok." ucap sekali lagi Pak Napoleon.

"Kalau berkontribusi nyiapin pisang goreng saat kerja kelompok berlangsung boleh gak pak?" tanya Dion.

"Emang kamu kira ini kerja bakti." ujar pak Napoleon yang membuat seisi kelas tertawa.

"Kalau gak ada yang ditanyakan lagi berarti semuanya sudah paham ya." 

"Paham pak." ucap secara bersamaan seluruh murid di kelas.

"Tapi bapak tebak di pikiran kalian pasti masih bingung dan mau tanya juga bingung mau tanya tentang apa." ucap Pak Napoleon dengan tersenyum miring.

"Hebat pak Napoleon bisa baca pikiran kita." bisik Syahla kepada Dion.

"Pasti Pak Napoleon memiliki kemampuan telepathy kayak Ino Yamanaka di serial Naruto." bisik Dion balik.

"Dion, Syahla kalau ada pertanyaan bisa diungkapkan karena lebih baik diungkapkan dari pada dipendam." Pak Napoleon mempergoki Dion dan Syahla yang asyik bicara sendiri.

😜😜😜

Pada Waktu Istirahat Alfira, Dion dan Syahla memutuskan untuk pergi ke taman sekolah untuk melakukan sedikit diskusi mengenai tugas kelompok yang diberikan oleh Pak Napoleon tadi.

"Gimana kalau kerja kelompoknya di rumahku aja?" tawar Syahla.

"Gue sih mau aja asal ada makanannya hehe." Sahut Dion dengan menyeruput es teh manisnya.

"Makanan aja Yon yang lo pikirin coba lo mikirin tema kelompok kita." ujar Alfira.

"Timbang lo Ra terlalu fokus pikirin Alfian chuakss." sindir Dion.

"Kemarin aja langsung manggil sayang, ternyata diam-diam suka." Timpal Syahla.

"Ngapain kalian tiba-tiba bahas Alfian lagi dan nyangkutin ke gue, tapi terserah kalian mau bilang apa tentang aku dan Alfian, yang jelas gue gak ada hubungan apa-apa sama Alfian anak dingin itu." Tegas Alfira.

"Lah terus yang pulang berdua itu apa maksudnya Ra." goda Syahla kepada Alfira yang membuatnya semakin terdesak.

Alfira yang hendak menjelaskan dan meluruskan kejadian tersebut kepada Syahla dan Dion  tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah keributan yang ada di lorong kelas.

Alfian & AlfiraWhere stories live. Discover now