Bagian 15

97 49 166
                                    

Selamat Membaca

Setelah menunggu beberapa menit tim uks keluar dari ruangan dan mempersilahkan Alfian, Dion dan Syahla untuk melihat kondisi Alfira. Kini Alfira terlihat terbaring lemas diatas kasur dengan kepala yang dibalut kain putih.

"Ra lo kok bisa sampai gini sih? Siapa yang buat lo sampe sampai gini? biar gue patahkan kedua tanganya dan ku congkel kedua matanya." ujar Syahla emosi dengan melihat kondisi Alfira sekarang.

"Wih ngeri juga lo La, tapi gue gak yakin sih lo bakal ngelakuin hal kayak gitu pasalnya lo lihat darah aja langsung mual-mual kayak habis naik kora-kora." ucap Dion.

"Demi teman gue lakukan apapun."

"Preet, ngomong doang besar, tapi aksi nol kayak isi dompet lo."

"Siapa kentut? tapi kok nggak bau." ucap Syahla dengan mendengus.

"Itu tadi suara mulut gue bilang prettt." ucap Dion mencoba menyakinkan Syhala yang masih kekeh kalau itu suara kentut beneran.

Alfira hanya bisa menghela nafas saat melihat kedua sahabatnya Syahla dan Dion yang selalu heboh dan rame. Namun menurut Alfira kehadiran kedua sahabatnya ini membuat dirinya sedikit terhibur.

"Kalian bisa diam gak! ini tuh uks tempat orang sakit." ujar Alfian memperingatkan.

"Ciee perhatian sama ayang barunya."ejak Dion.

"Ciee yang tadi gendong enak tuh pastinya, untung nggak salah pegang itunya." sindir Syahla.

Alfian tidak menanggapinya yang langsung pergi keluar dari ruangan uks.

"Lah ngambek kayak perempuan kalau nggak dibeliin seblak." ejak Syahla.

"Ada yang sedih nih ditinggal ayangnya yang nggak mau nemenin saat sakit." sindir Dion.

"Ayang-ayang apa an sih, gue sama Alfian cuma teman biasa, lagian dia gendong gue itu cuma buat bantu gue saat sedang darurat." tutur Alfira.

"Temen apa demen hayo?" tanya Syahla.

"Terserah kalian deh." balas Alfira.

"Kalau terserah ya kalian jadian." ucap Dion.

Alfian masuk ke dalam uks kembali dengan membawa secangkir teh hangat dan roti untuk Alfira.

"Wih selamat datang pelayanya eh salah ayangnya Alfira" ucap Syahla yang membuat Alfian menaikkan kedua alisnya.

Kring-kring bel masuk berbunyi.

"Kalian dengar nggak bel masuk berbunyi? tanya Alfian.

"Dengar" balas Syahla.

"Yaudah sana pergi masuk kedalam kelas, biar aku yang jagain Alfira."

"Emang lo satpol pp yang bisa ngusir, gue disini juga mau jagain Alfira."

"La, kita kembali ke kelas aja yuk." ajak Dion.

"Tapi...."

Potong Alfira "Nggak papa La gue aman kok disini."

"Yaudah Ra semoga cepat sembuh ya, gue percayakan bestie gue sama lo." ujar Syahla.

"Gue juga balik ke kelas dulu ya Ra, Semoga cepat sehat. Al nanti Alfira kalau lo apa-apain jangan lupa di videoin ya biar gue bisa lihat." ucap Dion"

Dion dan Syahla keluar dari ruangan uks yang kini hanya menyisakan Alfian dan Alfira berdua di dalam uks.

"By the way makasih ya Al udah bantu dan nemani aku disini." ujar Syahla.

"Iya sama-sama, berarti kita impas ya balas budinya." ucap Alfian menaikkan satu alisnya.

Alfian & AlfiraWhere stories live. Discover now