Bagian 18

77 38 178
                                    

Tamales Membaca

Tim Futsal SMA Kertanegara dan SMA Ken Arok sudah memasuki lapangan untuk bersiap di posisi mereka masing-masing. Di dalam lapangan tatapan sengit diberikan keduanya, termasuk Gilang yang menjadi salah satu anggota tim futsal SMA Kertanegara.

Begitu peluit babak pertama ditiup oleh wasit kedua tim futsal ini langsung saling berusaha untuk mencetak gol. Berselang lima belas menit pertandingan SMA Kertanegara lebih dulu mencetak gol lewat tendangan yang dilakukan oleh Gilang. Sampai peluit panjang babak pertama ditiup oleh wasit skor masih tetap 0-1 untuk keunggulan sementara SMA Kertanegara.

Alfira yang sejak tadi menjadi pemandu sorak di tribune langsung turun untuk menghampiri Alfian yang keluar dari lapangan dengan keringat yang bercucuran di badan. Alfira membawakan sebotol air mineral dan handuk kecil untuk Alfian. Tapi niat yang ingin dilakukan oleh Alfira ini kalah cepat dengan Merita yang lebih dulu memberikan air mineral.

"Al lo pasti haus kan." ujar Merita dengan menyodorkan sebotol air mineral kepada Alfian. Dengan segera Alfian membuka tutup botol air mineralnya lalu menengguknya.

"Meskipun lo berkeringat tapi, bau badan lo tetap wangi dan tambah berdamage." ucap Merita dengan mengusap keringat Alfian yang bercucuran dengan handuk kecilnya.

Alfira yang melihat itu langsung mengurungkan niatnya untuk menghampiri Alfian.

"Akhirnya gue bisa mendekati Alfian perlahan-lahan tapi pasti dan sedikit demi sedikit akan menyingkirkan si anak nasbung miskin itu." batin Merita tersenyum sinis.

Mata Alfian melirik kanan-kiri mencari sosok Alfira yang diharapkan akan menghampirinya. Namun, dengan kedua bola matanya Alfian menyaksikan secara langsung Alfira malah menghampiri Bima dengan memberikan sebotol air mineral. Alfian yang melihat itu langsung berbalik badan meninggalkan Merita yang dari tadi masih fokus mengusap keringat di wajah Alfian.

"Loh Al mau kemana?" tanya Merita yang tidak mendapatkan respon dari Alfian yang terus melangkah menjauhi tempat istirahat tim futsal SMA Ken Arok.

Setelah istirahat selama lima belas menit, kini kedua tim futsal dari masing-masing SMA mulai kembali masuk ke dalam lapangan untuk memulai pertandingan babak kedua. Peluit babak kedua ditiup oleh wasit yang membuat pertandingan kembali dilanjutkan. Di Babak kedua ini tim futsal SMA Ken Arok terus mendapatkan gempuran serangan yang dilancarkan oleh SMA Kertanegara. Pada babak kedua ini Alfian bermain tampak tidak semangat dan nggak fokus yang membuatnya sering melakukan kesalahan.

Dion menepuk bahu Alfian dengan berkata "Al lo kenapa sih kayak penuh beban dan nggak bermain lepas seperti biasanya."

Alfian menatap tribun penonton dengan kedua matanya tertuju kepada satu titik perempuan yang tersenyum kepadanya.

"Semangat Alfian." teriak Alfira kepada Alfian di tengah riuh gemuruhnya suara penonton.

Alfian yang mendapatkan suntikan semangat dari Alfira langsung menepuk kedua pipinya, lalu tersenyum kepada Alfira yang dibalas juga oleh Alfrai dengan senyuman.

Gilang yang berhasil menerobos pertahanan dari SMA Ken Arok dengan umpan tiki-takanya kini berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang. Gilang yang sudah percaya diri akan mencetak gol keduanya mulai mengayunkan kakinya untuk melakukan tendangan ke arah gawang. Namun, usaha yang dilakukan oleh Gilang ini harus kandas karena Alfian dengan tekelnya berhasil merebut bola dari kaki Gilang.

Kini Alfian menggiring bola dengan melewati satu, dua pemain lalu memberikan umpan kepada Dion yang berada di posisi tanpa penjagaan lawan. Dion yang berada di posisi bebas langsung menendang bola ke arah atas pojok kanan gawang yang membuat penjaga gawang tidak bisa menjangkaunya. Tendangan yang dilepaskan oleh Dion membuahkan gol untuk tim futsal SMA Ken arok yang membuat kedudukan imbang 1-1.

Alfian & AlfiraWhere stories live. Discover now