Bagian 34

12 2 1
                                    

Selamat membaca 💙

Kepulangan Alfian sudah ditunggu ibunya di depan pintu rumah. Ini adalah pemandangan yang jarang dijumpai oleh Alfian semasa dirinya tinggal di rumah sendirian selama di Jakarta.

"Beli apa itu Al ?" tanya ibu Alfian yang melihat kedua tangan anaknya sibuk membawa sesuatu.

Alfian mengangkat tangan kanannya "Ini buku best seller yang Alfian beli di toko buku," kini giliran Alfian mengangkat tangan kirinya " ini kucing berserta kandangnya yang Alfian beli buat nemani Alfian kalau lagi kesepian."

Rahayu yang melihat kucing milik anaknya yang baru dibeli, langsung memasukkan jarinya di sela-sela lubang kandang untuk menyentuh si kucing yang memiliki bulu tebal berwarna putih bersih dengan mata pupil yang semakin menambah kesan yang menggemaskan.

"Kucingnya lucu juga ya." Rahayu yang masih asyik bermain dengan si kucing yang ada di dalam kandang.

"Iya kayak pemiliknya yang juga lucu imut menggemaskan." ucap Alfian dengan memasang ekspresi wajah imutnya beberapa detik, lalu kembali lagi ke ekspresi wajah dinginnya.

"Anak ibu mah nggak imut, tapi ganteng." puji Rahayu kepada anak semata wayangnya.

Alfian yang mendapatkan pujian dari ibunya hanya memasang wajah datar, tanpa tersenyum.

Setelah puas asyik bermain dengan si kucing, Rahayu ibunya Alfian bergegas menuju ke meja makan untuk mempersiapkan makanan. Sedangkan Alfian melangkahkan kakinya menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar tidurnya yang berada di lantai dua.

Berselang beberapa menit bel rumah Alfian berbunyi.

Ting Tong Ting Tong

"Al itu pasti teman-temanmu yang datang." teriak Rahayu dari lantai bawah memberitahu anaknya yang berada di lantai dua.

Alfian yang mendengar suara bel rumahnya berbunyi dan panggilan ibunya segera menuruni anak tangga untuk menuju ke gerbang depan rumah.

Alfian membuka gerbang yang tidak mendapati batang hidung dari Alfira, Dion dan Syahla malah kedua matanya mendapati pengendara ojek online yang ada di depan pintu gerbangnya.

"Apakah benar ini alamat rumah atas nama ibu Rahayu ?" tanya pengendara ojek online.

"Iya benar." balas Alfian.

"Kalau begitu ini pesanan makanan dari ibu Rahayu." ujar ojek online sembari memberikan enam kantong kresek yang berisi makanan.

"Ini semua sudah dibayar belum mas ?" tanya Alfian yang kini kedua tanganya di sibukkan membawa enam kantong kresek berisi makanan.

"Udah mas lewat aplikasi bayarnya, kalau gitu saya permisi mas." pamit ojek online.

Alfian kembali masuk kedalam rumahnya dengan kedua tanganya disibukkan membawa enam kantong kresek yang berisi makanan, entah makanan apa yang ibu pesan yang jelas aroma enaknya sampai bisa menembus kantong kresek.

"Ibu pesan makanan sebanyak ini?" Alfian menaruh enam kantong kresek berisi makanan di atas meja makan.

"Iya ibu masih capek buat masak, makanya ibu pesan makanan deh." ungkap ibu Alfian dengan mulai membuka setiap bungkusan makanan untuk dipindahkan di dalam piring dan mangkuk.

Ting Tong Ting Tong

bel rumah Alfian berbunyi lagi untuk kedua kalinya.

"Pasti ini yang datang teman-temanmu." tebak feeling Rahayu.

Alfian yang mendengar bel rumahnya berbunyi lagi untuk kedua kalinya bergegas melangkahkan kakinya menuju ke gerbang depan rumahnya.

Alfian membuka gerbang rumahnya, saat gerbang sudah terbuka sepenuhnya kedua matanya melihat wajah dari teman-temannya yang terdiri dari Alfira, Dion dan Syahla. Sempat kedua mata Alfian tidak berkedip beberapa detik saat melihat Alfira yang serasa mirip denganya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 28, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Alfian & AlfiraWhere stories live. Discover now