Bagian 10

182 77 117
                                    

Selamat membaca♡
Bantu vote dan komen ya agar semangat.

Pulang sekolah.

Alfian yang berjalan di lorong kelas dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Dion yang melihat Alfian berjalan tersebut mencoba untuk menyusulnya.

"Al tunggu Al." teriak Dion yang membuat Alfian menghentikan langkahnya.

Dion segera menghampiri Alfian dengan berkata "Al, sebelumnya gue minta maaf ya atas kejadian kemarin yang nyuruh lo datang ke rumah Alfira."

"Iya udah aku maafin." ujar Alfian membuat Dion bisa bernapas dengan lega.

"Oh iya Al lo udah tahu belum kalau tim SMA futsal kita diajak sparing sama SMA Kertajaya?"

"Udah tau kan aku juga masuk grup futsal."

Dion menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan berucap "Oh iya juga ya, kalau gitu gue cabut dulu ya. Jangan lupa nanti malam datang latihan futsal."

Disisi lain.

Alfira yang berjalan dengan Syahla.

"Ra" panggil seseorang laki-laki dari belakang. Alfira yang mendengar itu langsung membalikkan badannya.

"Ra gue mau bilang sesuatu". ucap laki-laki itu dengan rasa gugup.

"Kalau mau bilang sesuatu cepat, gue sedang buru-buru."

"Gue..cuma...mau..bilang." ucap laki-laki itu dengan terbata-bata.

Muka Alfira memalas risih. "Cepat gue buru-buru nih."

"Gini Ra gue suka sama lo. "ujar laki-laki pemberani itu dengan memberikan sepucuk bunga.

"Maaf kita temenan aja." ucap Alfira dengan pergi begitu saja tanpa mempedulikan perasaan laki-laki itu.

"Gilak lo Ra udah berapa cowok yang lo tolak?" tanya Syahla.

"Banyak sampe lupa gue ada berapa." ujar Alfira mencoba menghitung dengan jari jemarinya.

"Siapa sih yang lo suka sebenarnya Ra mulai dari yang jelek, kaya, pintar, ganteng semua lo tolak."

"Kan gue masih pegang prinsip kalau semua cowok itu sama aja."

"Kalau Alfian gimana." goda Syahla dengan senyuman jahatnya.

"Yah gak tau deh La, gue malas ngomongin itu."

Sesampai di gerbang sekolah sudah terlihat mobil dari jemputan Syahla. "Ra, lo mau pulang bareng gue nggak?"

"Nggak La terima kasih gue mau naik angkot aja."

"Yaudah kalau gitu gue duluan dan sampai jumpa besok lagi ya." ujar Syahla dengan melambaikan tanganya dan juga dibalas oleh Alfira.

Kini Alfira sendirian seperti biasanya menunggu angkutan umum di pinggir jalan untuk mengantarnya pulang.

Alfian yang keluar dari gerbang sekolah dengan mengendarai sepeda motornya tak sengaja melihat Alfira yang sedang berdiri dipinggir jalan dengan sesekali mengusap keringatnya di wajahnya. Langit hari ini memang cukup panas dan menyengat.

Tak menunggu waktu yang lama Alfian langsung bergegas menuju tempat Alfira berdiri dengan menawarkan tumpangan "Ayo naik, aku anter pulang."

Alfira yang mendengar itu terkejut dengan berkata "Hah? lo barusan bilang apa, gue gak salah dengarkan."

"Enggak, ayo buruan sebelum kamu jadi kerupuk disini." ujar Alfian dengan membuka helmnya.

Alfira yang masih tidak percaya langsung memegang jidat Alfian yang terasa dingin seperti sifatnya."lo gak sedang sakit kan."

Alfian & AlfiraWhere stories live. Discover now