Clue

493 59 3
                                    

Singto termenung sendirian di dalam kamar. Seperti memikirkan sesuatu, hingga dia akhirnya menelepon anak buahnya.

"Cari informasi tentang remaja laki-laki bernama Fiat. Di seluruh sekolah tingkat Mattayom di Bangkok"

Setelahnya dia langsung menutup panggilan itu. Dia berharap semoga anak buahnya bisa menemukan informasi itu dengan cepat. Pikirannya melayang memikirkan hal terburuk yang akan terjadi. Jika memang benar itu suami Krist. Dia akan rela melepaskan segalanya. Meskipun hatinya sakit menahan. Tapi dia harus mampu. Demi kebahagiaan Krist nantinya.

"Aku berharap yang terbaik untuk kita Krist. Aku masih sangat mencintaimu" gumamnya sendirian.

***

Pagi harinya, Mew bangun agak kesiangan. Membuatnya terburu turun ke arah meja makan setelah bersiap.

"Sayang, kenapa tidak membangunkan ku" ucapnya setelah mencium kening Gulf.

"Au, kukira Phi tidak ada acara penting. Jadi kubiarkan saja tidur. Apalagi Phi kemarin pulang agak larut" jawab Gulf enteng.

"Sayang, Phi ada meeting penting. Tapi tak apa. Phi yang lupa tidak memberitahumu"

"Maaf Phi" lirih Gulf.

"Tak apa sayang" ucapnya pelan sambil mengelus pipi Gulf. Dia berniat mengambil makanan diatas meja dan mulai makan namun ditahan oleh Gulf.

"Eits, sebentar. Jangan makan dulu"

Mew melihat Gulf dengan tatapan bertanya, "Kita kedatangan tamu kemarin. Kau belum bertemu dengannya. Dia sudah tidur saat kau pulang. Sebentar lagi pasti dia turun jadi tunggu dia untuk sarapan bersama ya. Ah itu dia"

Gulf menunjuk arah tangga dengan dagunya. Mew seketika tersenyum, "Nat !"

"Halo paman Mew" ucap Nat riang.

Iya, kalian tidak salah baca. Dia Nat Nattasit, keponakan jauh Gulf dan teman sekelas Fiat.

"Kapan kau datang?" Tanyanya saat Nat duduk di kursi meja makan.

"Kemarin sore. Mae yang mengantar aku kesini karena Mae dan Pho akan keluar kota. Jadi aku akan mengungsi disini selama 3 hari"

Mew tersenyum dan mengacak rambut Nat. "Baiklah. Sekarang ayo kita sarapan. Kalau begitu nanti kau paman antar bagaimana?"

"Tidak perlu paman, aku akan diantar paman Gulf nanti. Paman kan sedang terburu"

"Okeee"

Mereka melanjutkan sarapan dengan tenang. Hingga Gulf mengingat sesuatu dan bertanya, "bagaimana perkembangan pencarian Krist, Phi?"

Mew menatap Gulf dan tersenyum, "Sudah mulai mendapatkan titik terang. Apalagi setelah kami menemukan remaja bernama Fiat itu"

Nat yang sedang makan sontak mengangkat kepalanya. "Fiat?"

Gulf dan Mew menoleh pada Nat. "Kenapa Nat?"

"Oh tak apa. Namanya sama dengan teman sekelasku di sekolah. Dia unik loh paman"

Gulf mengernyit,"unik kenapa?"

"Ibunya seorang laki-laki. Bahkan beliau yang melahirkan Fiat. Beliau punya rahim secara alami" cerita Nat antusias. "Aku memang belum pernah bertemu sih. Tapi dari ceritanya sepertinya ibunya orang baik. Minggu depan aku akan main kesana dengan Ciize"

MI CASA (Singto x Krist)Where stories live. Discover now