15

26.1K 2.1K 8
                                    

Flashback on

Sudah 3 hari Alana berada di London, dan ia akan pulang besok ke Indonesia.

Kini Alana sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Alana, kamu tidak akan menjelaskan ke keluarga Alexandra tentang masalah ini," ucap Zeni.

"Males, Pah," balas Alana, dengan mulut yang memakan keripik singkong.

"Segeralah kamu jelaskan, supaya rencanamu berjalan dengan lancar," ujar Zeni.

"Ya,ya," Alana memutar bola matanya malas.

"Biar Alana telfon," ucap Alana menelfon sang Momy.

Tut
Panggilan terjawab

"Hallo, Mom." Sapa Alana.

"Hallo juga, sayang. Ada apa, hmm?" Tanya Momy di sebrang telfon.

"Mom, aku mau ngomong sesuatu. Enaknya sih ngomong secara langsung, tapi keadaan tak memungkinkan. Jadi, aku ngomong lewat telfon aja, ya!" Ucap Alana.

"Ouh iya, gak papa. Emang kamu mau ngomong apa?" Tanya Momy.

"Ada Papah?" Alina balik tanya.

"Ada, kita lagi ada di kamar," jawab Momy.

"Loud speaker Mom, biar kalian dengar dengan jelas," titah Alana.

"Sudah,"

"Jadi gini, sebenarnya aku bukan Alina, nama asliku Alana Apriliana Purnama, anak bungsu dan cucu perempuan satu-satunya keluarga Purnama, aku bertransmigrasi ke tubuh Alina Apriliana Alexandra, aku meninggal karna tertabrak mobil, entah kenapa pas aku bangun, aku berada di tubuh Alina. Memang konyol, tapi itu nyata. Aku bukan Alina melainkan Alana." Jelas Alana panjang lebar.

"A-apa?" Kaget mereka di sebrang telfon. Mereka yang mendengar penjelasan Alana menangis, tidak menyangka kalo anaknya sudah tiada.

"Jadi itu keputusan kalian, jika kalian ingin mengusirku aku terima," ucap Alana.

"T-tidak sayang, kamu masih menjadi anak kita, walupun kamu bukan Alina tapi tubuhmu adalah Alina," ucap Dady. Jujur ia juga menangis mengetahui faktanya.

"Oke makasih telah menerimaku, Dady." Ucap Alana.

"Pindahnya aku ke jiwa Alina, ada misi penting yang di tugaskan oleh dia, Alina menyuruhku untuk menyelesaikan masalahnya, karna Alana baik jadi Alana menerimanya." Ucap Alana terkekeh di akhir kata.

Keluarga Alana mendengus, sudah biasa jika Alana seperti ini.

"Dady dan Momy akan membantumu, nak." Ucap Dady.

"Oke baiklah, jadi gini, aku besok akan pulang ke Indonesia, di situ aku akan memulai rencananya, kalian hanya menuruti perintahku saja, oke?" Ucap Alina.

"Iya, tapi tugas kita apa?" Tanya Dady.

"Cukup mudah kalian hanya mengikuti dramaku saja, jadi....." Alana menceritakan rencananya kepada Dady dan Momy.

"Paham, kan?" Tanya Alana.

"Iya kita paham!" Seru Dady

"Yaudah aku matikan telfonny, selamat malam Dad, Mom." Ucap Alana.

"Too," jawabnya.

Alina or Alana [END]Where stories live. Discover now