34

21.7K 1.6K 2
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ujian bagi SMA 1 PELITA. Hari-hari mereka penuh belajar, karna mereka tidak mau mengecewakan kedua orangtuanya.

Seperti Alina, ia kini tengah bergutat dengan pikirannya, ia bertekad untuk mendapatkan juara 1 pararel.

"Satsetsatset," ucap Arga melihat Alina.

"Diem," tegas Alina.

"Hmm, sepertinya anak satu ini sangat serius dengan kertas ujiannya," ujar Arga kepada Ridwan.

"Sut, gw lagi pokus." Ucap Ridwan menempelkan jari telunjuk kebibir nya.

"Tumben lu serius?" Heran Arga.

"Kalo gw gak juara pararel, setidaknya gw bisa juara kelas," jawab Ridwan.

"Sama, tiap malam gw belajar terus, mana emak gw ngawasin lagi di ambang pintu,"

"Heem."

"Sudah." Gumam Alina, menatap lembar jawabannya.

"Nah gini dong, baru betul." Menolog Giska, menatap soal ujiannya. Pasalnya setiap dia belajar, pasti yang ada disoal ujiannya beda dengan hasil belajarnya.

"PELAMINAN I'M COMING." Teriak Noval berdiri dibangkunya, sambil mengangkat lembar ujian keatas.

Astaghfirullah

Kaget nying

Anjir Noval gw lupa lagi tentang jawaban nomor 49

Geblek

Buang Noval ke rawa-rawa

"Sorry, man teman ku yang tercintahhh," cengir Noval.

"Noval turun, ngapain kamu teriak-teriak?" Tegur pengawas.

"Maaf, Pak." Noval turun dari bangkunya dan duduk semula. "Soalnya saya seneng, bentar lagi nikah ama ayang Bunga,"

Bunga geleng-geleng kepala. "Memalukan," batinnya.

"Bapak sebagai wali kelas saya, bapak saya undang ke acara pernikahan saya. Mau bawa amplop or no, saya tidak peduli, soalnya harta papah saya masih banyak." Ujar Noval.

"Dan teman sekelas gw yang tidak gw banggakan, kalian jangan lupa datang, ya. Setidaknya kalo kalian gak bawa amplop, paling tidak numpang makan lah, dan bawa bingkisan diacara pernikahan gw."

Sultan mah memang beda

Gak bawa amplop paling tidak bisa makan gratis

Bawa karung sekalian

3 karung biar cukup

Ck kalian ini, setidaknya bawa baju haram kek.

Hahahahaha

"Sudah, sudah, malah berisik kalian ini. Dan kamu Noval, in syaa Allah bapak datang ke acaramu,"

"Okey, pak. Surat undangan udah diantar kok pak, jadi jangan pusing kalo mau masuk ke dalam."

Noval dan Bunga akan melangsungkan pernikahan nya setelah lulus SMA. Ini semua ide Noval, karna ia tidak mau jika miliknya di ambil orang lain.

Kring
Kring
Kring

"Baik, kumpulkan kertas ujiannya di meja bapak."

"Kalian jangan pulang dulu, karna kepala sekolah akan memberikan pengumuman di lapangan sekolah."

"Baik, pak."

"Bapak pamit, Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumsalam."

"PENGUMUMAN, PENGUMUMAN, UNTUK SEMUA MURID KELAS 12 DIMOHON UNTUK KUMPUL DI LAPANGAN SEKOLAH, SEKARANG!" Suara speaker menggema di setiap perkelas.

"Yok, Lin," ajak Bunga menarik tangan Alina.

"Wait," ucap Alina menata rambutnya. Ia mencepol rambutnya hingga terlihat jenjang lehernya.

"Yuk."
.
.
.

"PERTAMA-TAMA BAPAK UCAPKAN TERIMA KASIH KE KALIAN KARENA TELAH MENGERJAKAN SOAL UJIAN DENGAN BERSUNGGUH-SUNGGUH, SEMOGA HASILNYA MEMUASKAN, YA!. DAN UNTUK ACARA PROM NIGHT, AKAN DIADAKAN HARI SENIN MALAM SELASA BESOK, SERTA PENGUMUMAN JUARA PARAREL TAHUN INI.
UNTUK PAKAIAN, KALIAN MEMAKAI KEBAYA WARNA MERAH UNTUK  PUTRI DAN PUTRA MEMAKAI KEMEJA PUTIH DAN JAS CELANA WARNA HITAM.  HANYA ITU YANG BAPAK DAPAT SAMPAIKAN, TERIMAKASIH." Ujar kepala sekolah diatas panggung sambil tangan memegang mic. Setelah mengucapkan itu kepala sekolah turun.

"Semangat buat kalian, dan silahkan pulang ke rumahnya masing-masing. Jangan mampir kemana-mana, ingat langsung pulang! Mengerti?" Ucap Guru kesiswaan.

"Mengerti, pak." Serentak mereka.


TBC

Alina or Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang