26

22.6K 1.8K 24
                                    

"Alina, emang kamu gak takut di situ?" Tanya Sila yang berada di samping Vano.

"Enggak, gw kembaran Tarzan," jawab Alina malas.

"Anjir ngakak," tawa Ata.

"Kalo lu kembaran Tarzan, berarti si twins kakak Tarzan dong," ucap Ata.

Galang dan Gilang menatap tajam Ata.
"Sorry," ucap Ata.

"Kakak," panggil Ikbal dari arah balkon.

Alina menoleh ke sumber suara. "Buset, Napa semua orang ada di balkon sih," gerutu Alina.

"Apa?" Tanya Alina.

"Ngapain kakak di situ?" Tanya balik Ikbal.

"Lagi nunggu temen!" Jawab Alina.

"Ouh," angguk Ikbal.

"Mau ikut gak?" Tanya Alina.

"Kemana?"

"Ke depan, tuh beli bakso."

"Oke, bentar. Ikbal tinggi di bawah ya." Ucap Ikbal. Ia langsung turun ke bawah.

"Huft,"

"Lu gak ada niatan turun, Lin?" Tanya Arthan.

"Bentar, gw lagi nunggu kakak gw." Jawab Alina.

"Kakak? Maksud lo Galang dan Gilang?" Tanya Arthan.

Wajah Galang dan Gilang datar, namun tidak dengan hatinya.

"Bukan," jawab Alina.

"Kok sakit?" Batin Galang dan Gilang.

"Terus siapa?" Tanya Arthan.

"Itu, mereka." Tunjuk Alina kepada segerombolan orang di bawah. Ia melihat Adam dkk sudah sampai di rumahnya.

"PAK SATPAM, BUKA GERBANGNYA." Teriak Alina.

"SIAP, NON." Balas pak satpam.

Alina belum turun dari atas pohon.
Ia melihat Adam dkk sudah turun dari motornya.

"KAK ADAM." Teriak Alina.

Adam yang di panggil pun melirik ke atas.

Ia terkejut dengan kelakuan adeknya itu.
Ia langsung menghampiri Alina.

"Dek, turun." Titah Adam dengan muka datarnya.

"Aaaaa, gak bisa turun." Rengek Alina.
Adam yang melihat itu pun gemas, begitu juga Vano dkk.

"Lucu" batin Samuel.
"Gemes banget adek gw" batin Galang dan Gilang.
"Imut" batin Vano.

"Sok-sokan sih lu," ejek Bunga Di bawah pohon. Adam dkk sudah kumpul di bawah pohon yang Alina naiki.

"Bisa naik kagak bisa turun," ejek Bastian.

"HUAAAA kak Adam, ka babas jahat." Adu Alina kepada Adam.

"Bastian," ucap Adam.

"Peace, Bos." Cengir Bastian.

"Adek turun ya!" Ucap lembut Adam. "Biar kakak yang tangkap adek dari bawah."

"Tapi, takut." Cicit Alina.

"Gak usah takut, ada kakak di sini." Ucap Adam.

"Oke, tangkap ya." Ucap Alina.

Alina sebenarnya tidak takut, ia juga bisa turun dari pohon. Namun ia memiliki ide untuk memanas-manasi Kakak kembarnya Alina. Adam juga tahu kalo Alina hanya bercanda, mana ada seorang leader takut ketinggian.

Alina or Alana [END]Where stories live. Discover now