33

21.8K 1.7K 10
                                    

Setelah acara camping kemarin, kini siswa siswi SMA 1 PELITA sedang melaksanakan ujian sekolah.

Sudah lama Alana menepati tubuh Alina, kini semuanya telah berubah. Tidak ada Alina yang sering membully, yang ada hanya Alina yang selalu menolong.

Tinggal Vano dkk yang belum sadar, kita tunggu setelah acara kelulusan. Gimana reaksi mereka disaat mengetahui faktanya.

Alina sudah mempunyai bukti yang kuat untuk membongkar rahasia, Sila.
Tinggal tunggu waktunya saja.

"Sstttt," Arga memberi kode kepada Alina.

Alina menaikkan alisnya. "Apa?"

"Nomor 35, apa?" Tanya Arga pelan. Karena di depan ada pengawas. Kebetulan Alina dan Arga duduknya bersebelahan namun beda meja.

"D," jawab Alina. Ia memeriksa kembali kertas ujiannya.

"5 menit lagi waktunya, anak-anak!" Tutur pengawas ujian.

Anjir cepet banget mana belum lagi

Stttt no 1 sampai 50 apaan

Lu kira kerjasama apa

Yeh pelit amat sih lu

"Jangan ada yang menyontek!"

"Iya pak." jawab mereka.

Alina sudah selesai mengerjakannya, ia sedang tiduran diatas meja.

"Selesai!" Gumam Arga.

"Huft, susah banget sih," umpat Zahra pelan.

"Waktu sudah selesai, sekarang kumpulkan kertas ujiannya kedepan," ujar pengawas kelas.

Satu persatu anak-anak maju kedepan

"Nih, pak." Ucap Alina memberikan kertas ujiannya. Setelah itu ia kembali ketempat duduknya lagi.

Bell pulang sudah berbunyi, mereka pun pada pulang kerumahnya masing-masing.

•  •  •

Hari kedua ujian

"Assalamualaikum, anak-anak." Salam pengawas kelas memasuki kelas Alina.

"Wa'alaikumsalam, Pak."

"Hari ini kita ujian bahasa Inggris! Apakah kalian siap?" Ujarnya sambil mengeluarkan kertas ujiannya.

"Siap gak siap ya harus siap." Kompak mereka.

Pengawas kelas terkekeh dengan jawaban yang mereka lontarkan. Lalu ia pun membagikan kertas ujiannya kepada murid.

"Kemarin matematika, sekarang Inggris. Hadeh," keluh Ridwan.

"Makanya belajar, jangan main terus," sahut Giska.

"Belajar gak belajar, otak gw mah gini," ucap Ridwan.

"Memory dia mah udah penuh, Gis," sahut Noval.

"Lu kira penyimpanan hp yang sering penuh," ketus Ridwan.

"Sudah, sudah kalian ini malah ribut, sekarang kerjakan soalnya!" Lerai pengawas kelas.

Mereka mengangguk dan langsung mengerjakannya.

Di kelas Vano dkk

Alina or Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang