11. Tantangan (2)

127 110 27
                                    

Maaf banget, beberapa hari belakangan ini mood nulis aku emang gak ada sama sekali, Di tambah tugas yang terus numpuk, jadi mood untuk nulis gak ada. Maaf juga kalau di part ini absurd.

Sebelum baca, bisa kan klik vote dulu? Gimana udah vote?

Selamat membaca kawan-kawan...

———

“Mengagumi seseorang bukan berarti menyukai orang tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Mengagumi seseorang bukan berarti menyukai orang tersebut.”

Di lapangan futsal indoor yang beralaskan interlock biru tua terdapat delapan orang yang sedang melakukan peregangan sebelum futsal, namun ada juga beberapa orang yang datang untuk menonton saja, serta ada pula beberapa orang tua yang melakukan peregangan otot sebelum mereka jogging. Berbeda halnya dengan tiga laki-laki yang sedang menunggu kedua temannya, sedangkan jam sudah menunjukan pukul lima lebih sepuluh menit, tapi Kelvin dan Ethan belum saja kelihatan.

"Lakuin peregangan aja dulu." Titah Ardan yang sudah melakukan peregangan terlebih dahulu.

Reza dan Fandy mengangguk patuh serta ikut melakukan peregangan.

Tak lama kemudian datang dua orang pria jangkung yang sedang ditunggu-tunggu.

"Habis dari mana aja lo? Di cariin dari tadi juga." Ucap Ardan menyambut kedatangan Kelvin dengan pertanyaan yang ia lontarkan.

"Emang ada apaan?" Tanya Kelvin tidak tahu menahu, "kita jadi main sama anak kelas bahasa?"

"Yoii." Balas Ardan.

"Mereka udah sampai lebih dulu dari kita." Reza yang sedari tadi diam, sekarang menyahut.

"Yaudah ayo mulai—" ucapan Kelvin terpotong oleh kehadiran Seorang pria bertopi hitam yang sedikit menunduk sembari memasukkan kedua tangannya di saku celana.

"Gue mau ikutan main." Pria itu mengangkat salah satu sudut bibirnya.

Semua orang yang ada di sana pasang mata ketika pria bertopi serta memakai pakaian serba hitam menuruni tangga. Tidak ada yang berani angkat bicara setelah melihat kemunculan pria ini, termasuk Kelvin dan keempat temannya membeku di tempat ketika pria yang mengenakan pakaian serba hitam menuruni anak tangga.

"Kenapa semua pada diam?" Ethan berbisik kepada pria di sampingnya. Ardan.

"Lo pura-pura lupa atau emang lupa sih? Dia itu ketua ekskul futsal." Tanpa menoleh, Ardan membalas ucapan Ethan dengan suara yang pelan dan dapat di dengar oleh teman disampingnya lebih tepatnya berbisik.

"Dan dia pernah di putusin sama ceweknya gara-gara ceweknya ngejar-ngejar Kelvin. Kalau lo lupa."

"Kalo itu gue sih inget." Ucap Ethan tersenyum menampilkan barisan giginya, sedangkan Ardan memilih untuk tidak menanggapi ucapan temannya itu.

KELVINARWhere stories live. Discover now