22. Pembalasan

75 50 139
                                    

hai. dah lama banget ni aku gak nulis, kangen bangetttt

gimana kabar kalian?

oiyaa jangan lupa vote dan comment tiap linenya karena satu vote dari kalian sangat berarti.🌼

"kehadiran diriku telah membuat seseorang terkena masalah"

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"kehadiran diriku telah membuat seseorang terkena masalah"


***

Di kantin. Tiga orang gadis memasuki area kantin yang tak begitu ramai. beberapa pengunjung kantin sedang sibuk dengan aktivitasnya.

"lo berdua pesan makanannya, gue nunggu di sini." gadis berambut pendek duduk di meja nomor 3 berdekatan dengan jendela.

kedua temannya mengangguk patuh, lalu pergi tanpa bertanya makanan apa yang akan di pesan oleh gadis berambut pendek itu. sepertinya kedua temannya sudah hafal makanan favoritnya.

setelah kepergian dua kawannya, gadis berambut pendek menyilang kaki dengan posisi kaki kiri bertumpu di atas kaki kanan. ia merasa jenuh karena menunggu pesanan yang tak kunjung datang. merogoh ponsel di saku, gadis itu membuka aplikasi chat dan mengirim pesan kepada seseorang.

ia meletakkan dagu di atas telapak tangan sembari membuka satu persatu sosial media. Tak berselang lama, kedua temannya datang membawa pesanan dengan tergesa-gesa.

"della della!" panggil salah satu temannya yang datang dengan nampan berisi makanan lalu di susul oleh teman lainnya.

gadis berambut pendek yang di panggil Della menoleh bingung, "kenapa, lo?"

"gue liat lina ke sini!" seru Vina heboh.

"suara lo bisa pelanin dikit, na? ntar kalo dia denger gimana?" pungkas Stella kesal.

"dimana dia?" tanya Della to the points.

vina mengarahkan dengan jari telunjuknya ke arah meja makan paling pojok dimana hanya ada lina saja yang berada disana.

"gue ke sana sekarang, bagaimanapun juga dia harus dapat pembalasan yang setimpal," Della hendak melangkah, namun kedua temannya sudah terlebih dahulu mencegahnya, "lo berdua kenapa sih?!" ucap della kesal.

"jangan buru-buru, Del."

"bener kata Stella. lo jangan buru-buru nyamperin dia." timpal Vina.

"ohh kalian berdua udah gak di pihak gue sekarang? lo berdua lebih bela Lina? iya??" ucap Della menekan.

"kalian gak inget? gara-gara dia gue jadi dapat masalah di rumah!"

setelah mengatakan itu della langsung pergi menghiraukan panggilan dari temannya, ia terus melangkah dengan di susul oleh kedua temannya dari belakang.

Lina berdiri ketakutan ketika seseorang datang menghampirinya.

mulutnya terbuka ingin mengucapkan sebuah kata, "Kak-"

KELVINAROpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz