17. Satu Nama

102 74 106
                                    

Udah lama ya aku gak update :")
Jujur kangen banget nulis cerita ini, tapi masih ada kesibukan yang bikin ak gak sempet buat lanjutin.

Sebelum baca ingat vote dan comment tiap paragraf nya dong biar aku semakin semangat untuk terus update 🥰

Selamat membaca...

Dia adalah seorang gadis yang sederhana yang selalu membuatku nyaman, aku mulai menyukainya, dan dia sama sekali tidak menyadarinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia adalah seorang gadis yang sederhana yang selalu membuatku nyaman, aku mulai menyukainya, dan dia sama sekali tidak menyadarinya.
-Kelviano Ganendra-

***

"Eh Kelvin? Kok lo di sini? Bukannya lo latihan di kolam renang?" Tanya Eva begitu melihat Kelvin bersama teman-temannya baru keluar dari kelas.

"Siapa yang bilang? Emang Kelvin dari tadi ada di kelas. Ini kita baru saja keluar." Sahut Ethan.

"Itu-"

"Woyy fan! Buruan!" Seru Ardan karena Fandy keluar dari ruang OSIS.

Fandy datang menghampiri. "Apa?"

"Gue mau bikin tugas di rumah elo. Ayoo." Ucap Ardan.

"Woy bentar dulu! Eva lagi ngomong, main motong-motong pembicaraan aja Lo." Sahut Ethan kesal dengan sikap Ardan yang selalu tidak sabaran.

"Ada apa, Va?" Tanya Fandy bingung dengan apa yang terjadi.

"Itu... Tadi Nara bilang sama gue kalo dia dapat pesan dari kelvin disuruh nungguin di kolam renang."

Kelvin baru teringat sesuatu. Ia mengecek kedua saku celana hingga jaket.

"Lo cari apa?" Tanya Ardan bingung.

"Hp gue," Jawab Kelvin singkat. "sekarang Nara dimana??!"

"Pas keluar dari kelas dia langsung ke kolam renang-"

Tanpa memperdulikan apapun Kelvin langsung berlari secepat kilat. Sedangkan temannya mengikuti Kelvin dari belakang. Bagaimana ia bisa melupakan ponselnya di ruangan itu?

Kelvin sama sekali tidak mengirimkan Nara pesan dari pagi ini. Pasti ada seseorang yang dengan sengaja menjebak Nara dengan menggunakan ponselnya.

Deru nafas Kelvin tidak beraturan. Ia mengedarkan pandangannya mencari sosok gadis namun, tidak ada siapapun disana. Lalu ia mulai mendekati kolam renang dan melihat Nara disana.

"NARA!!!"

Melihat itu Kelvin cepat-cepat melepaskan tas beserta jaket dan membuangnya secara asal kemudian ia masuk ke kolam renang.

Kelvin mengangkat tubuh Nara lalu membawanya naik ke pinggir kolam, dibaringkan dengan posisi badan terlentang. Nara terlihat pucat pasi. Nafas Kelvin tidak beraturan karena khawatir melihat keadaan Nara seperti ini. Sekarang mereka berdua sama-sama basah kuyup.

KELVINARWhere stories live. Discover now