18. DIAM

107 70 133
                                    

Haii. Udah lama banget ga nulis, kangen bangettt. Gimana kabar kalian? Inget jaga kesehatan selalu ya. Jangan telat makan, jangan begadang juga. Sebelum ke sekolah inget sarapan yang guys🥰

Untuk yang lagi ada tugas, selesai in aja dulu tugasnya pelan-pelan biar gak banyak yang numpuk. Semangat!!

Oiyaa sebelum baca vote dan comment tiap linenya ya biar aku semakin semangat untuk terus update✨

Aku cuma mau ngingetin baca part ini bisa sambil dengerin lagu biar kerasa feel nya, kalo gak mau juga gapapa kok 😀

Selamat membaca!

"Seandainya kamu menyadari betapa aku mencintaimu, maka aku akan menjadi orang yang paling beruntung bisa di miliki oleh mu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Seandainya kamu menyadari betapa aku mencintaimu, maka aku akan menjadi orang yang paling beruntung bisa di miliki oleh mu."
Kelviano Ganendra

***

Di malam hari seorang gadis sedang duduk di dekat jendela sembari menggenggam sebuah buku serta pensil. Di temanin oleh bulan dan bintang, Nara menggambarkan dengan perasaan senang. Ia menggerakkan pensilnya mengikuti imajinasi yang terdapat pada pikirannya.

Sudah lama ia tidak pernah menggambar. Rasanya seperti kau dipisahkan dengan cinta pertama mu, lalu di persatukan kembali oleh takdir.

Nara sangat bersemangat sampai-sampai ia tidak menyadari ponselnya yang bergetar di atas nakas.

Gambar itu pun selesai, walaupun hanya tidak terwarnai tetapi kesannya cukup memuaskan. Kalian tahu apa yang Nara gambar? Ya. Nara menggambarkan sketsa bunga matahari. Tentunya karena ia sangat menyukai bunga itu.

Teringat sesuatu, Nara menyibak gorden yang sedikit tertutup. Kemudian ia melihat seorang pria yang juga menatapnya sembari tersenyum dan memberi kode untuk mengangkat telepon.

Nara mengerti kode itu, dengan segera Nara mengambil ponselnya. Kemudian ia mengangkat panggilan dari Kelvin.

"Hallo, ada apa pin?" Tanya Nara

"Tumben gue liat lo gambar. Mana nih yang katanya mau gambar gue dulu tapi sampai sekarang gak terbukti." Ucap Kelvin ketika teringat dengan ucapan Nara saat mereka masih kecil.

Nara tergelak mengingat masa-masa itu. "Gak mau. Lo gambar aja muka lo sendiri. Jangan manja.

"Gue mau nagih ucapan lo yang dulu."

"Kalau begitu gue tarik ucapan gue yang dulu, wlee."

"Ucapan gak bisa di tarik."

"Btw lo gambar apaan?" Tanya Kelvin kepo sekaligus mengalihkan topik.

"Babi."

"Narr."

Nara tergelak lagi karena berhasil membuat Kelvin kesal. "Bercanda. Ini gue cuma asal gambar bunga matahari."

"Ohhh."

KELVINARWhere stories live. Discover now