21. Semangat Nara

103 61 206
                                    

Hai! Aku kambali dengan update an terbaru. Tinggalkan jejak berupa VOTE dan KOMEN tiap linenya. Jika berkenan boleh banget shere cerita ini ke teman-teman kalian, aku sangat berterimakasih untuk itu.

Btw ada yang kangen gak sama KELVINAR?

SELAMAT MEMBACA!

SELAMAT MEMBACA!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

"Nar," Kelvin mengetuk pintu Nara sebanyak tiga kali.

"Udah mau terlambat. Lo gak inget sekarang ada ulangan?"

Tidak ada sahutan dari dalam. Kelvin memutuskan untuk membuka ganggang pintu. Terlihat Nara masih terlelap dalam mimpi.

"Masih tidur si kebo." Gumam kelvin bersedekap dada. Tiba-tiba ide jahil nya muncul. Kelvin keluar dari kamar itu. Lalu melangkah menuju dapur.

Tanpa membuang-buang waktu, pria itu datang kembali sembari membawa wajan besi dengan spatula.

Kelvin melangkah maju lebih dekat. Wajan dan spatula sengaja di dekatkan. Lalu ia memukul-mukul wajan itu menggunakan spatula sehingga menimbulkan bunyi yang memekakkan telinga apalagi di tambah dengan nyanyian Kelvin yang asal-asalan.

"AYO BANGUN, AYO BANGUN, AYO BANGUNLAH NARAAA!!~"

"SEKARANG WAKTUNYA MAKAN,  LALU PERGI KE SEKOLAH~"

Nara menggeliat, tidurnya terusik karena nyanyian Kelvin yang teramat membuat telinga pecah. Ia mencoba untuk tak peduli dan semakin menelusup ke bawah selimut. Namun, bukan Kelvin namanya kalau tidak berbuat jail yang berujung menimbulkan perdebatan.

"NARAAAA~~"

"BANGU–"

Dengan mata yang masih terpejam satu tangan Nara meraba-raba bantal, lalu memukul wajah Kelvin menggunakan bantal, sehingga nyanyian itu dapat di hentikan.

"Berisik!!"

Pria itu menghentikan aktivitasnya. Rencananya membuat Nara bangun pagi telah berhasil.

Mata yang semulanya terpejam menjadi terbuka, Nara bangun dari tidurnya dengan kesal. "Lo gila?! Gue masih ngantuk."

"Cepetan mandi, gue udah siapin sarapan di bawah," titah Kelvin akhirnya.

"Iya iya. Udah lo sana pergiii." Usir Nara dengan menggoyang-goyangkan tangannya.

Sebelum benar-benar pergi, Kelvin kembali memutar badannya, "awas kalo lo tidur lagi, gue ceburin ke kolam ikan." Todongnya.

"Lama-lama lo yang gue ceburin ke kolam buaya, Kel!!" Seru Nara bersiap memukul menggunakan bantal guling.

Kelvin menghiraukan ucapan itu berlari keluar dengan ketawa puas karena dapat mengerjai Nara. Cara ibu-ibu membangunkan anaknya menggunakan wajan dengan spatula sangat berguna juga.

KELVINARWhere stories live. Discover now