12

33.1K 2.2K 49
                                    

Happy reading


Tandai kalau ada typo!

🦋🦋🦋


--------------------------------------------


BAGAS bocah prik


Al

Apaan?


Lo bilang mau bantu gue pdkt sama Kak Rena.


Nanti gue bantu
gue lagi males mikir.


Awas aja kalau lo bohong
gue gak mau jajanin lo lagi.


Iya Gas gue bakal bantu .


Btw, Kak Rena selain suka seblak dia suka apa?


Dia suka uang.

Hah?


--------------------------------------------

"Hayo, lagi chat sama siapa?" Rena berusaha mengintip handphone milik Alira tapi Alira lebih dulu menyembunyikan handphonenya.

"Enggak chat siapa-siapa kok!" ucap Alira.

"Kira in lagi chat sama Kak Sargas."

"Gue aja enggak punya nomernya." ucap Alira sendu. Sampai sekarang ia masih belum memiliki nomer telepon Sargas.

"Lo gak coba minta?" tanya Rena.

"Gue belum sempet minta, gue juga takut kalau Kak Sargas gak ngasih."

"Kenapa enggak minta sama Kak Bara aja?" saran Rena.

"Gue pengennya dapet nomer Kak Sargas dari orangnya langsung."

"Hey, itu yang belakang jangan ngobrol terus! Ini sedang pembelajaran, kalian berdua harusnya memperhatikan! Bukan malah ngobrol sendiri." di depan sana Bu Rahma menatap Alira dan Rena tajam.

Kelas Alira kali ini sedang pembelajaran matematika dengan guru bernama Bu Rahma. Sedari tadi Alira dan Rena memang asik mengobrol sendiri.

"Iya, Bu, maaf." ucap Rena pelan.

"Kalian berdua ngobrol terus, memang sudah paham dengan materinya?" tanya Bu Rahma.

Dengan ragu Alira dan Rena mengangguk pelan.

"Kalau sudah, coba Alira maju kerjakan ini yang nomer 4!" suruh Bu Rahma.

"Mampus." batin Alira.

"Ta-Tapi Bu..."

"Enggak usah tapi-tapian! Cepetan maju dan coba kerjakan soal ini. Salah enggak papa, nanti saya bantu jawab." ucap Bu Rahma meyakinkan.

Alira berdiri dari duduknya lalu mulai melangkah ke depan sana.

"Semangat, Al," ucap Gara sembari mengepalkan kedua tangannya.

Alira hanya mengangguk saja, sesampainya di depan papan tulis ia hanya diam sembari menatap tajam soal nomer empat.

"Nyusahin banget sih, lo. Bikin otak gue ngebul!" dumelnya dalam hati.

"Ayo Alira mulai kerjakan!" ucap Bu Rahma.

Alira menatap Bu Rahma sembari tertawa pelan, "Hehe, saya lupa cara ngerjainnya Bu." ucapnya cengengesan.

ALIGAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang