ALIGAS [END]

45

Happy reading

🦋🦋🦋

Kurang lebih tiga hari Alira dirawat di rumah sakit, kini ia sudah di perbolehkan untuk pulang. Setelah keluar dari rumah sakit Alira ngotot ingin masuk sekolah seperti biasanya, namun Adnan menentang keras keinginan Alira.

Tak hanya Ayahnya yang melarang, namun Sargas juga ikut-ikutan tak memperbolehkannya berangkat sekolah. Alhasil Alira hanya bisa menurut, jika ia terus memaksa untuk berangkat ke sekolah, Adnan malah mengancam tak akan memberikannya uang jajan lagi.

Dan mengenai orang yang menabrak Alira sudah di temukan, ternyata dia seorang mahasiswa. Mahasiswa itu diketahui bermain ponsel saat mengendarai mobil, alhasil ia menabrak Alira. Dua Orang yang hendak menculik Qila juga sudah di tangkap.

Sekarang ini Alira sedang berbaring di sofa, serta ditemani tv yang menyala namun tak ia tonton. Alira malah asik chat dengan Sargas.

_______________________________

Kak Agas♡

Kak Agaaass

Apa sayang?

"Tumben banget balesnya cepet, biasanya kalau lagi di sekolah suka lama balesnya." gumam Alira pelan.

Kok cepet balesnya?
Lagi enggak ada guru ya Kak?
Atau Kak Agas lagi di luar?

Lagi di dalam kelas Al.
Bu Ema enggak bisa masuk, katanya dia lagi sakit.
Jadi sekarang kelas jamkos.

Ish, enak banget.
Aku jadi mau ikut sekolah.
Aku di rumah enggak ada temennya:(

Kan masih sakit
besok aja sekolahnya.

Udah sehat Kak,
b

ahkan kalau buat salto juga enggak apa-apa.

Enggak usah banyak tingkah.
Kamu sekolah besok aja!

Tapi sekarang aku enggak tahu mau ngapain?
Enggak ada yang bisa di ajak ngobrol.

Qila kan ada.

Qila asik sama Miko.
Akunya enggak di peduliin.
Bunda juga malah pergi enggak tahu kemana?
Agrhhh.. tau lah, aku jadi kangen kamu. Wkwk

Tahan sebentar ya kangen nya.
Nanti pulang sekolah aku ke rumah kamu.
See you cantik.

Beneran ya

Iya sayang.

____________________________

Chat mereka berakhir sampai disitu karena Sargas sudah tidak online lagi, mungkin saja batrai ponsel Sargas habis, jadi tidak bisa melanjutkan chatnya bersama Alira.

"Bosen banget... gue harus ngapain?" monolognya.

Alira meraih toples berisi kripik pisang yang ada di atas meja, membukanya lalu mulai memakannya. Sembari menonton tayangan tv yang terlihat membosankan baginya.