17

32.1K 2.3K 16
                                    

Happy reading


Tandai kalau ada typo


🦋🦋🦋


"Jam kos nih, kita bolos, yuk," ajak Bara kepada dua sahabatnya.

"Ogah! Ajaran lo, kan, sesat." sarkas Alan.

"Daripada kita bengong di kelas enggak ngapa-ngapain, mending kita keluar aja, hitung-hitung cari udara segar." Bara terus membujuk dua sahabatnya.

"Males, Bar. Nanti kita kalau ketahuan guru gimana? Bisa-bisa kita kena geprek."

Bara menatap Alan malas, ia beralih untuk menatap Sargas yang ada di belakangnya.

"Ayo, Gas, kita keluar kelas aja. Lo pasti belum terlalu hafal sama ruangan apa aja di sekolah ini, kan? Nah, sebagai sahabat sejati, gue berbaik hati ngajak lo kelilingi."

"Jangan mau Gas! Lo bisa keliling nanti pas jam istirahat aja." saran Alan.

Bara berdecak sebal. "Lo bisa diem gak, sih?" 

"Buruan, Gas, kita berdua keluar aja, enggak usah ajak si Alan curut." Bara menarik paksa Sargas dan menariknya keluar dari kelas.

"Woy, lo berdua mau kemana?" karena tak mau sendirian di dalam kelas akhirnya Alan menyusul keduanya.

"Heleh, akhirnya ngikut juga, kan, lo." ucap Bara sinis.

"Bacot lo, Bar! Terus kita sekarang mau kemana?" tanya Alan.

"Gue mau ke toilet dulu," ucap Sargas.

"Ya udah, cepetan! Habis itu kita ke warung Mak Ijah." ucap Bara.

Mereka bertiga berjalan menuju toilet laki laki. Setelah Sargas selesai buang air kecil, mereka bertiga menuju belakang sekolah. Dan dengan mudahnya mereka bertiga berhasil memanjat tembok pembatas dengan mulus.

"Assalamualaikum, Mak Ijah apa kabar? Sehat selalu, kan?" sapa Bara kepada Mak Ijah.

"Waalaikumsalam, Alhamdulillah, emak sehat selalu," Mak Ijah tersenyum ramah kepada ketiganya.

"Mak, kita mau pesen mie rebus tiga. Yang satu enggak usah di kasih cabe." ucap Alan.

"Siap. Tunggu sebentar, saya buatkan."

Sargas duduk di kursi yang ada di situ. Ia mengambil rokok dari saku celananya. Sargas membakar ujung batang rokok itu dan mulai menghisapnya dalam-dalam.

"Bagi dong, Gas, sepet banget bibir gue." ucap Alan.

Sargas mengangkat kaki kananya dan menekuk nya kemudian ia topangkan di kaki kirinya

"Ambil aja," ucapnya setelah menghembuskan asap rokoknya.

"Lo gak mau, Bar?" tanya Alan.

"Enggak! Kalian aja. Gue enggak ngerokok." tolak Bara. Bara lebih memilih bermain game di ponselnya.

Ting

Sebuah notif terdengar dari ponsel Sargas yang ia taruh di atas meja. Dan tertera nama Alira di sana.

_________________________

ALIRA


Kak Sargas

Kenapa Al?


Hehe. Enggak papa, pengen aja gitu chat Kak Sargas.

ALIGAS [END]Where stories live. Discover now