26

30.7K 2K 24
                                    

Happy reading

Tandain kalau ada yang typo

🦋🦋🦋


Alira dibuat kesal sekali oleh Adeknya yang sedari tadi merengek meminta jajan, padahal ini sudah malam.

"Bun, Adek mau jajan!" ucap Qila sembari menghentakkan kakinya kesal.

"Sana ajak Kakak." suruh Jasmin tanpa menatap Qila yang sedari tadi merengek meminta jajan. Jasmin sedang asik menonton sinetron kesukaannya.

"Tuh, Kak, Bunda nyuruhnya jajan sama Kakak. Ayo Kak beli jajan..." Qila terus merengek ia menggoyangkan lengan Alira.

"Kakak males, Dek. Ini udah malem mending besok aja." ujar Alira bernegosiasi.

"Maunya tuh sekarang. Kenapa enggak ada yang ngertiin, sih?" Qila bersedekap dada. Ia menatap Bunda dan Kakak nya sengit.

"Ya udah, sana Adek jajan sendiri aja." ucap Alira enteng.

"Kalau aku berani udah pergi sendiri. Tapi, nanti kalau ada orang jahat di jalan gimana? Kalau aku di culik terus di jual? Aishh... enggak bisa di bayangin, masa nanti ada berita gini 'seorang anak kecil yang polos nan imut di culik saat sedang membeli telur gulung'. " monolog Qila.

Alira memutar bola matanya malas Adeknya ini sungguh berlebihan.

"Nah, itu tahu bahayanya keluar malem-malem. Nanti kalau ada yang jahatin gimana? Lagipula Mang Jojo pasti udah pulang, ini kan udah malem." ucap Alira.

"Mang Jojo belum pulang Kak. Pasti masih mangkal di sebelah rumah Pak RT." karena Qila kesal tak ada yang mau menemaninya membeli jajan ia sampai guling-guling di lantai beralaskan karpet.

"Adek kenapa guling-guling gitu? Latihan militer, ya?" tanya Adnan yang baru saja datang.

"Hwaaa... mau jajan..." rengek Qila yang masih guling-guling di lantai.

"Mau jajan apa, sih? Hm?" Adnan meraih tubuh Qila dan mendudukkannya di pangkuannya.

"Adek pengen jajan telur gulung, Yah." Qila terisak di ceruk leher Adnan.

"Ya udah, sana, jajan sama Kakak." Adnan malah senang jika Qila meminta jajan malam-malam. Karena ia bisa berduaan dengan sang istri.

"Ahh, tapi Alira males, Yah..." ucap Alira.

"Enggak usah malas-malasan, ini Ayah kasih uang. Sana ajakin Adek kamu jajan, kalau bisa yang lama." Adnan memberikan Alira dua lembar uang seratus ribu.

Alira yang melihat itu langsung berbinar cerah. Ia mengambil uang yang di berikan oleh Ayahnya.

"Ayo Dek, Kita jajan. Kita di sini nanti malah jadi nyamuk." Alira menatap sinis Ayahnya yang mulai mendekat pada Bundanya.

Alira lebih dulu mengambil hoodienya lalu pergi ke garasi untuk mengambil motor. Alira membonceng Adeknya di belakang.

Saat Alira keluar dari gerbang ia tak sengaja melihat Sargas juga ada di luar rumah. Sargas mengenakan celana panjang serta hoodie warna abu, kebetulan sekali Alira juga memakai hoodie warna abu.

"Jodoh emang enggak kemana." monolog Alira lalu ia menghampiri Sargas.

"Kak Sargas dari mana?" tanya Alira. Sedangkan di belakang, Qila terus menatap lekat cowok yang sedang mengobrol dengan Kakak nya.

"Kak Sargas cakep banget... jadi mleyot." batin Qila sembari cengar cengir.

"Enggak dari mana-mana cuma lihat-lihat sekitar sini," ucap Sargas.

ALIGAS [END]Where stories live. Discover now