Part. 2

116 49 5
                                    

"Gue bilang juga apa? Ketemu lagi kita kan?"

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


"Gue bilang juga apa? Ketemu lagi kita kan?"

🪐🪐🪐

Gazebo SMA JUPITER yang terletak persis di hadapan taman sekolah tengah dihuni tiga orang gadis cantik yang konon katanya bersahabat. Dua diantaranya tampak asik sendiri dengan ponsel sesekali melontarkan suara nyaring seperti toa. Sedangkan sosok yang satu tampak sebal sebab merasa diabaikan, dan satu lagi suara nyaring yang mereka lontarkan membuat telinganya berdengung. Gadis itu memilih untuk menatap taman dengan sebelah sepatunya ia ketukkan pada lantai gazebo.

"Ngapain sih lo, Tha?" Tanya si Gadis rambut gelombang yang sedikit terganggu akan suara yang ditimbulkan sepatu sahabatnya itu.

Aretha mengerutkan dahi. "Bukannya gue yang harusnya tanya sama kalian? Ngapain sih dari tadi? Teriak gajelas kayak cacing kepanasan."

Gadis pita merah jambu mengepalkan tangan lalu ia gebrakan ke pahanya.

"Kita lagi mastiin berita yang lagi trending, Tha."

"Yaelah nggosip terus. Awas aja kalau hoax beritanya."

"Eits anti dong! Grup ini tuh terpercaya. Semua berita di kalangan SMA JUPITER disikat habis."

Aretha, Lazkaretha Arzyvera memang tipikal gadis yang tidak suka bergosip. Gadis ini sedikit keras kepala, cerdas, introvert dah pokoknya. Namun, jangan salah ia termasuk jejeran gadis famous meskipun jarang bersosialisasi dengan lingkungan. Jiwa empatinya yang tinggi, dan rasa dermawan yang selalu menjadi ciri khasnya membuat ia kerap di senangi orang sekitar. Minusnya gadis itu selalu mempunyai rasa tidak enak yang membuatnya selalu mengutamakan kepentingan orang lain dibanding kepentingannya sendiri. Ya, itulah Aretha gadis dengan pesonanya sendiri.

Beralih pada gadis rambut sebahu yang terkenal dengan tatapan tajamnya. Ia gadis tomboy, tetapi menyukai warna feminim pink misalnya. Berbicara tanpa filter adalah kebiasaannya. Menyenangkan, tetapi terkadang menyakitkan. Dari ketiganya Kenzyra lah si extrovert penjelajah SMATER.

Beralih pada Sylvia, gadis berambut hitam pekat yang begitu terkenal dengan sifat kalemnya. Perpaduan yang kontras antara Sylvia, dan Kenzyra. Si bijaksana yang selalu menengahi perdebatan kecil diantara mereka. Aura Sylvia yang begitu tenang menjadikan mereka nyaman berada didekatnya. Jika Kenzyra terkenal dengan manik matanya yang memikat, maka Sylvia terkenal dengan senyumannya yang menawan.

"Lo serius ga mau tau Tha?" Kenzyra membuka suara setelah meletakkan ponselnya di meja gazebo dengan layar menyala.

Aretha melirik layar ponsel yang menampilkan halaman roomchat yang begitu ramai. "Gak mau, dan gak akan mau tau." Responnya tegas.

ERLANTHA (TAHAP REVISI)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin