Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dia tokoh utama di cerita gue."
🪐🪐🪐
Beberapa bulan kemudian.
SMA JUPITER dilanda berita kedatangan murid baru. Murid pindahan dari Amerika itu tampak menjadi topik hangat.
"Alovaa Zelenne Jiovanna"
Gadis itu tampak memperkenalkan diri di depan penghuni XI MIPA 03. Kelas yang sekarang resmi menjadi kelasnya.
"Panggil saya Alovaa, saya pindahan dari Amerika. Mohon tolong bantuan, dan bimbingannya ya. Terimakasih."
Alovaa masih menjadi pembahasan di mana-mana. Bahkan kelas Aretha yang notabennya kelas paling anti dengan gosip seperti ini pun menjadi ikut terlibat. Rumornya semenjak kedatangan gadis itu hubungan Aretha, dan Erlangga menjadi renggang. Biasanya lelaki itu sering berada di kelas Aretha, sedangkan beberapa hari ini lelaki itu tak terlihat batang hidungnya sama sekali.
Siang ini tepat setelah istirahat pertama kelas Aretha mengikuti pelajaran olahraga. Cuacanya yang terik membuat mereka sedikit mengeluh termasuk Aretha. Keringat bercucuran di mana-mana. Hal ini tak membuat mereka berhenti berolahraga.
"Bisa gak sih jam olahraga diganti pagi?"
"Udah siang gini mana sehat buat kulit."
"Bukan sehat yang ada jadi cokelat!"
"Brisik deh kalian! Tinggal lakuin aja apa susahnya?"
"Skincare gue luntur bego! Lo laki tau apa soal gituan?"
"Yaelah gitu doang, alay!'
"Dasar cewek!"
"Diem!"
Setelah berjuang melawan panas bel istirahat kedua pun berbunyi. Beberapa dari mereka ada yang langsung ke kantin, berganti baju, atau tetap berada di lapangan untuk beristirahat sejenak. Kebanyakan anak lelaki langsung menuju kantin. Anak perempuan sendiri masih sibuk mendudukkan diri di tengah lapangan yang adem.
"Lo gak panas liat mereka nempel terus, Tha?" Celetuk Ghaisa.
Tepat di pinggir lapangan Erlangga berjalan dengan seorang gadis yang di ketahui bernama Alovaa. Keberadaan mereka yang tampak serasi membuatnya menjadi pusat perhatian.
