Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy Reading!
"Datang kapanpun lo butuh gue."
🪐🪐🪐
Aretha melangkah lincah menuju perpustakaan. Sehabis mengantarkan seragam Erlangga ke kelasnya. Gadis itu langsung saja mengacir kemari. Ia memang bukan tipikal gadis yang singgah di perpustakaan. Namun, karena janjinya dengan seseorang terpaksa membuat raganya ini tersesat diruangan para kutu buku berkumpul.
"Hey!" Seru Aretha lirih tak ingin ditegur penjaga perpustakaan.
Lelaki itu menoleh menampilkan senyum terbaiknya. "C'mon, gue udah pinjam buku matematika nih Tha."
Aretha duduk di hadapan pemuda itu. "Mau belajar dari mana?"
"Dari materi kita yang sekarang aja ya?"
"Oke, tapi sebelumnya gue mau bilang.."
Kelvin menaikkan sebelah alisnya. "Bilang?"
"Makasih ya buat semuanya. Sebenarnya lo ga perlu keluarin Veronica dari sekolah, kasihan dia pasti bingung mau sekolah dimana."
Lelaki itu melempar senyuman hangat. "Dia gue pindahin ke sekolah keluarga gue yang lain."
Veronica ditindak lanjuti oleh sekolah atas permintaan Kelvin selaku cucu pemilik sekolah. Lelaki itu meminta guru BK membuat surat pemindahan Veronica ke sekolah milik keluarganya yang lain di kota Jakarta. Hal ini tentu ia lakukan demi kenyamanan Aretha. Gadis yang konon beritanya sudah menarik perhatian Kelvin sejak lama.
Manik mata Aretha melebar. "Beneran?!"
Kelvin mengangguk. "Iya, jadi lo ga perlu khawatir."
Aretha tersenyum tipis. "Makasih sekali lagi."
"Buat lo apa aja gue lakuin Tha." Gumam Kelvin pelan.