Part. 42

14 9 0
                                    

•••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Even if there was no gravity on planet Earth, i would still fall for you."

🦋🦋🦋

Sabtu, hari yang di nanti-nanti Aretha telah datang. Gadis itu sudah mengucapkan janji dengan seseorang untuk belajar bersama di rumahnya.

Erlangga sosok itu yang sedari tadi menghabiskan waktu bersamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Erlangga sosok itu yang sedari tadi menghabiskan waktu bersamanya. Tepat sudah hampir setengah hari mereka sibuk bertukar pemahaman akan ilmu yang sudah mereka dapatkan di sekolah.

"Lo laper ga, Lan?" Tanya Aretha yang sibuk berbaring sejenak di atas tikar berbulu.

Kring Kring

Bertepatan dengan itu bunyi alarm di ponsel Erlangga berdering. Pertanda waktu belajar mereka sudah mencapai klimaks.

"Belum sih, kenapa?" Balasnya seraya mematikan alarm.

"Kalau laper bilang ya? Nanti kita masak." Ucapnya dengan bergegas memperbaiki posisinya untuk kembali duduk.

Raut Erlangga berbinar. "Masak?"

Aretha mengangguk semangat.

"Seblak ga sih?" Aretha terkekeh mendengar saran lelaki itu.

"Iya deh lelaki pecinta seblak."

______

Dua jam berlalu begitu saja. Awalnya dua insan inisial A, dan E itu tampak belum mengeluh lapar. Namun, perutnya berkata lain. Anggota tubuh yang bisa dibentuk seperti roti berjumlah enam itu tampak berbunyi pertanda lapar.

"Bagi tugas atau gimana nih?"

"Ga usah masaknya bareng-bareng aja."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ERLANTHA (TAHAP REVISI)Where stories live. Discover now