chapter thirty-two : with you, i'm born again

472 62 15
                                    



"You belong where you're loved."



KURANG dari satu jam kemudian, Jayden sudah tiba di rumah sakit yang dimaksud oleh Hans dengan ditemani Joyceline

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

KURANG dari satu jam kemudian, Jayden sudah tiba di rumah sakit yang dimaksud oleh Hans dengan ditemani Joyceline. Jayden bersikeras meminta ditemani Joyce sebelum mereka berangkat tadi meskipun dia tahu kalau perempuan itu harus ke kantornya pukul delapan nanti. Jayden bahkan juga sampai menghubungi salah satu rekan kerja Joyce yang juga berada di bagian direksi dan mengatakan kalau Joyce mungkin akan sedikit terlambat tiba di kantor nanti karena ada keperluan mendesak di luar. Ketika Joyce menanyakan alasan kenapa Jayden bersikeras membawanya ikut serta menemui Jessica, jawaban yang laki-laki itu lontarkan hanya berupa;

"Kalau ada satu orang yang harus dimintai maaf sama Mama begitu kita sampai nanti, itu kamu, Joyce. Bukan aku."

Joyce tidak perlu bertanya untuk tahu kalau jawaban yang diberikan Jayden menyinggung pada kejadian tiga tahun yang lalu. Hubungan Jayden dengan ibunya keruh sejak kejadian itu, padahal Joyce tidak sekali pun menyalahkannya untuk apa yang sudah terjadi. Saat itu, Joyce melemparkan keping kesalahan terbesar pada dirinya sendiri. Bukan pada Jayden. Bukan juga pada Jessica.

Kenapa dia harus begitu menuruti sisi emosionalnya hari itu? Kenapa dia harus memiliki pikiran selintas untuk menyingkirkan anak-anak tidak berdosa yang tidak pernah meminta untuk ada?

Bagi Joyce kala itu, apa yang terjadi tiga tahun lalu—semua rasa sakit, kepiluan, dan kepedihan akan kehilangan yang menyertainya—adalah hukuman untuknya karena pernah memiliki pikiran jahat terhadap bayi dalam kandungannya.

Jayden menghentikan langkahnya di koridor rumah sakit menuju ruangan tempat ibunya dirawat ketika Joyce mendadak berhenti tiga langkah di belakangnya. Dia menoleh, mendapati perempuan itu tampak bimbang harus melanjutkan langkahnya atau tidak. Awalnya Jayden mengira karena Joyce akan bertemu dengan ibunya, tapi begitu dia melangkah mendekat dan menatap ke dalam matanya, dia langsung paham kalau keraguan Joyce bukan disebabkan oleh Jessica, melainkan oleh rumah sakit tempat mereka sekarang berada.

Rumah sakit tempat Joyce dilarikan setelah mengalami kecelakaan tiga tahun lalu—tempat ketika dia terbangun beberapa saat setelahnya, dia diberitahu kalau kandungannya tidak dapat diselamatkan karena benturan keras yang membuatnya mengalami pendarahan internal.

"Joyce," Jayden meraih kedua tangan Joyce dan membawanya ke dalam genggaman. Tatapannya lekat dan hangat, berusaha menyalurkan keberanian bagi Joyce agar dia tidak perlu mengingat kembali rasa sakit dari peristiwa kelabu dalam hidup mereka tiga tahun yang lalu. "Nggak ada yang perlu kamu khawatirkan. I'm with you. Always."

Joyce perlahan mengangguk, kemudian menautkan jemarinya dengan jemari Jayden hingga saling berkelindan. "I'm okay. Let's go to your mom. Dia pasti sudah sangat menantikan kedatangan kamu sekarang."

BITTERSWEET LOVEWhere stories live. Discover now