Drama

1.1K 174 12
                                    

Happy reading

.

.

.

Kalau boleh memilih Jeno tidak ingin bangun dari tidurnya pagi ini, dia sudah coba untuk menutup matanya agar terlelap lagi tapi tetap tidak bisa. Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun bangkit dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Setelahnya ia pergi ke dapur yang jelas ia lewati saat keluar dari kamar mandi. Kopi, mungkin kopi bisa mengendurkan ketegangan di pikirannya. Ia mulai mengaduk kopi yang telah ia seduh dengan air panas di dalam sebuah cangkir sambil melihat ke seluruh isi apartemennya dari tempatnya berdiri

Memang bukan sebuah apartement besar, hanya apartement kecil yang ia beli dari hasil kerjanya selama lima tahun sebagai polisi. Dia harus mencicil untuk pembayaran apartement yang sudah setahun ia tinggali. Jeno bukan orang kaya yang bisa membeli apa saja yang ia inginkan. Ia lahir dari keluarga biasa biasa saja, ayahnya seorang masinis kereta api dan ibunya hanya seorang pedagang di pasar ikan Noryangjin

Sebuah apartemen studio dengan luas 5x7 meter persegi itulah tempatnya berteduh dari panas dan hujan serta tempatnya melepas lelah setelah melaksanakan tugas, tidak ada tembok pembatas disetiap ruangan ia hanya meletakkan lemari dan rak buku sebag...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah apartemen studio dengan luas 5x7 meter persegi itulah tempatnya berteduh dari panas dan hujan serta tempatnya melepas lelah setelah melaksanakan tugas, tidak ada tembok pembatas disetiap ruangan ia hanya meletakkan lemari dan rak buku sebagai penyekat antara tempat tidur dan dapur

Ia lalu duduk di sofa yang ia letakkan di salah satu sudut ruangan tentu saja dengan menikmati kopi yang tadi ia seduh. Matanya menatap sebuah pigora foto yang berada di rak buku yang menghadap ke sofa, memperlihatkan fotonya dengan seseorang yang ia cintai. Senyum tipis menghiasi wajah tanpannya, senyum yang sangat tipis sekali

Setelah ia menghabiskan kopi yang ia seduh, ia pun bangkit dari sofa dan meletakkan gelasnya di atas tumpukan piring, mangkuk dan gelas di kitchen sink. Helaan nafasnya terasa berat, melihat tumpukan itu entah sudah berapa hari ia tidak membersihkannya

Ia berjalan ke depan lemari dan mengambil hoodie berwarna hitam jangan lupa topi hitamnya. Cukup bawa ponsel dan dompet saja, tangannya menyambar kunci mobil yang ada di atas pantry dapur lalu ia keluar dari apartemennya

Hari ini tujuannya adalah rumah sakit Seoul medical center, ini adalah hari keduanya resmi sebagai kekasih dari adik Na Yuta setelah kemarin ia dikenalkan sebagai kekasihnya. Hari ini perempuan itu akan keluar dari rumah sakit jadi Yuta menyuruh Jeno untuk datang karna Yuta sedang bertugas dan ini tugas pertamanya sebagai kekasih Na Jaemin

"Sudah datang?" sapa Winwin saat bertemu Jeno di luar kamar rawat Nana "masuklah dulu, aku akan ke bagian administrasi sebentar. Di dalam Nana sendirian"

Prendimi (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang