Description

853 152 20
                                    

Happy reading

.

.

.

Jeno mendengus saat melihat tumpukan hadiah untuk Nana di ruang pertemuan Neo radio. Ekspresi wajahnya sudah terlihat sangat masam sekali, apa Nana akan membawa semuanya? Sungguh merepotkan

"Kau akan membawanya? Semua?" Tanya Jeno dengan dingin

"Iya"

"Kalau setiap tahun kau mendapat sebanyak ini, dimana kau menaruhnya?"

"Biasanya aku memilahnya, lalu ku sumbangkan ke panti asuhan tapi kau lihat sendiri tidak semua bisa disumbangkan. Untuk bunga dan makanan biasanya aku membaginya pada pegawai radio"

"Pasti yang memberikannya akan kecewa kalau kau berikan pada orang lain"

"Aku sering katakan pada pendengarku untuk tidak mengirim hadiah tapi mereka tetap mengirimnya. Jadi aku juga sempat bilang akan ku sumbangkan ke panti asuhan. Bukannya tambah sedikit yang memberi malah semakin tambah banyak. Anggap saja mereka ingin menyumbang tapi atas namaku" Nana mengangkat bahunya "sekarang bantu aku memilahnya"

"Baiklah, tapi setelah ini belikan aku makan"

"Wah.... baru kali ini ada laki laki yang meminta makan padaku" Jeno terkekeh mendengar gerutuan Nana

"Kenapa memandangi kotak itu terus?" Tanya Jeno yang penasaran karna Nana terus memandang sebuah kotak berisi macaron

"Tidak apa hanya sayang sekali" jawab Nana terdengar kecewa

"Kenapa, makan saja. Kau kan suka macaron?"

"Untukmu saja" Nana memberikan kotak itu pada Jeno

Jeno mengernyit bingung masih tidak mengerti dengan maksud Nana, ia jadi ikut memandangi kotak macaron itu setelah berada di tangannya. Sebuah tulisan akhirnya membuat Jeno paham kenapa Nana kecewa 'strawberry flavor'

"Kenapa kau tidak suka strawberry? Padahal rasanya manis dan enak"

"Aku bukan tidak suka tapi aku alergi strawberry, saluran pernafasanku akan langsung bengkak jika merasakan mereka"

"Bengkak?"

"Hm. Aku akan kesulitan bernafas kalau memakan mereka walaupun hanya menjilatnya"

"Kalau begitu menjauhlah dari mereka" ucap Jeno tegas, ia lalu kembali memilah kado kado Nana

"Tanpa kau suruh aku sudah menjauhi mereka dari dulu!" ketus Nana, mereka berdua lalu tergelak bersama entah kenapa itu terasa lucu untuk mereka

"Nana" seseorang memasuki ruangan pertemuan Neo radio dengan membawa sebuah hadiah "aku hampir lupa, Jisung memberi ini untukmu. Dia tidak ingin hadiahnya ditumpuk disana" laki laki itu lalu duduk di salah satu sofa sambil memandangi Jeno yang sibuk memilah hadiah Nana

"Kenapa dia tidak memberikannya sendiri?"

"Dia sedang tidak masuk kerja karna ada urusan penting"

Prendimi (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang