Gift

907 143 18
                                    

Happy reading

.

.

.

"Bangun! Ini sudah pagi" pagi pagi sekali Jeno sudah berada di dalam sebuah rumah minimalis di salah satu sudut distrik Yongsan

Tadi Nana menelepon kalau hari ini tidak ada jadwal terapi ataupun siaran jadi hari ini Jeno berniat ingin memodifikasi hadiah untuk Nana. Dan disinilah sekarang laki laki sipit itu, di rumah sahabatnya untuk mengganggu istirahat sahabatnya

"Bangun!!"

Byyuuuurrr...

Jeno menuangkan segelas air ke wajah sahabatnya, laki laki dengan bibir sexy itupun langsung bangkit dengan ekspresi ingin membunuhnya

"SIALAN!! LEE JENO!!"

"Bangun, aku butuh bantuanmu"

"Malas!" Laki laki itu membaringkan tubuhnya lagi di atas kasur yang lumayan ikut basah karna siraman Jeno

"Aku akan membayarmu!"

Mata laki laki itu langsung terbuka lebar mendengar Jeno akan memberi uang untuk sebuah pekerjaan "berapa?" Ia bangkit lagi lalu duduk di tepi tempat tidur

"Terserah, kau minta berapa?"

"Seratus juta won?"

"Mati saja kau!!"

"Ck. Memang apa yang kau mau sampai rela membayarku"

"Apa kau bisa memasang sebuah cips pada sebuah kalung, seperti cips GPS atau semacamnya supaya aku bisa melacak keberadaan orang yang memakai kalung itu"

Sahabatnya itu mengerutkan dahinya "memang kalung itu untuk siapa? Siapa yang ingin kau lacak posisinya? Apa kekasih barumu? Yyaaa kau sudah bisa move on dari Yeeun"

Sebuah geplakan mendarat di kepala temannya "tidak perlu banyak bertanya, kau bisa tidak?"

"Apa kau meragukan kemampuanku? Ini aku the prince, apa yang tidak bisa aku lakukan"

"Kalau begitu bantu aku" Jeno menyerahkan kalung tersebut pada sahabatnya

"Bukannya ini kalung yang akan kau berikan pada Yeeun?"

"Sudah ku bilang jangan banyak bertanya Hwang Hyunjin, apa kau tidak tau bahasa manusia"

Hwang Hyunjin adalah sahabat Jeno sejak SHS, ia adalah seorang programmer dan youtuber yang kadang kadang juga merangkap sebagai hacker. Hidupnya sehari hari lebih banyak dihabiskan di rumahnya dibalik layar computernya

"Oke oke, ambil kesini lima hari lagi"

"Kalau besok pagi bagaimana?"

"Jeno aku sedang ada pekerjaan, jadi kau harus mengantri"

"Ayolaaahh.. besok hari ulang tahunnya. Aku ingin memberikan ini sebagai hadiah"

"Kekasih barumu ya?"

"Bisa dibilang begitu"

"Sungguh? Ceritakan seperti apa dia?"

Prendimi (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now