Miss

810 146 12
                                    

Happy reading

.

.

.

"Oppa kenapa diam saja dari tadi?"

"Hm. Tidak apa, hanya sedang memikirkan aku sudah membereskan meja ku atau belum"

"Oh. Kau telepon saja temanmu dan tanyakan.. kalau belum kau tinggal menyuruhnya"

"Tidak usah, nanti aku kembali ke kantor saja"

Seperti itulah percakapan singkat dua anak manusia yang saat ini sedang menikmati waktu berdua, mereka baru saja keluar dari gedung bioskop dan sekarang sedang menuju ke sebuah tempat makan untuk mengisi perut mereka yang kosong

Sedari tadi si laki laki lebih banyak terdiam, dia hanya akan berbicara saat di tanya oleh perempuan disampingnya saat ini

Pikirannya terus mengembara ke beberapa saat yang lalu ketika ia berpapasan dengan teman kerjanya. Tanpa dia sangka temannya membisikkan sebuah kata kata yang membuat hatinya dibakar api cemburu

"Aku ketahuan mencium bibir Nana"

Kalimat itu sungguh seperti api terpanas di dunia yang di sulut ke hatinya. Bolehkah dia cemburu?

"Chan, setelah makan kita pulang saja" ungkapnya, suasana hatinya makin buruk karna melihat perempuan dihadapannya

"Kenapa?" Tanya Haechan sembari memasukkan makanan ke mulutnya

"Aku lelah"

"Ck. Oppa, kita sudah lama tidak berkencan. Akhir akhir ini kau lebih mementingkan tugasmu dari pada aku"

"Haechan, aku bukan pengangguran. Aku seorang polisi, tanggung jawab pada tugasku sangat besar. Apalagi beberapa hari yang lalu ada kasus pembunuhan, apa kau tidak bisa mengerti?"

"Polisi di Yongsan bukan hanya kau saja, kenapa kau sibuk sendiri!"

"Tidak hanya aku, semua anggota divisi kami sedang sibuk. Apa kau tidak tau, oppamu saja jarang pulang"

"Tapi kan malam ini kau tidak bertugas, jadi tidak masalah kan kita pulang nanti"

"Aku lelah, aku ingin tidur"

"Itu hanya alasanmu kan? Itu pasti juga alasanmu pada Nana saat ingin menemuiku dulu!"

"Kenapa kau membahas Nana? Huh!"

"Dari tadi kita bersama tapi pikiranmu tidak bersamaku, kenapa? Kau sudah bosan denganku?"

Minhyung memijit pelipisnya yang terasa berdenyut mendengar omelan Haechan "cukup, hentikan omong kosongmu"

"Kau minta aku mengerti saat kau sedang tugas, sekarang saat kau tidak tugas harusnya ganti kau yang mengerti aku!"

"Haechan!!" Suara Minhyung yang meninggi menarik perhatian beberapa pengunjung cafe "berhentilah kekanak kanakan!"

"Aku hanya minta sedikit waktumu"

"Aku lelah, tolong mengertilah.." pinta Minhyung dengan suara yang lirih dan memohon

Prendimi (NoMinGS) ENDOù les histoires vivent. Découvrez maintenant