Location

895 159 52
                                    

ADA BEBERAPA ADEGAN KEKERASAN DALAM PART INI YANG TIDAK BOLEH DI CONTOH YA KAKAK

Jangan lupa vomentnya

Happy reading

.

.

.

"Nana?" Jeno berjongkok disamping tubuh Nana yang terus menggelengkan kepalanya

"Eemmmpt.. pergi dari sini Jeno!" Ujar Nana saat Jeno sudah berhasil membuka penutup mulut Nana "PERGI!!"

"Kita pergi bersama" Jeno berusaha melepas tali yang mengikat tangan Nana

"Cepat pergi Jeno!!"

Bbrrraaakk...

Tubuh Jeno tersungkur di atas tubuh Nana saat punggungnya di hantam oleh sebuah benda lalu menyebabkan benda itu hancur berantakan, Jeno mengerang merasakan sakit di punggungnya sambil mencoba berdiri. Ia berbalik dan mendapati Do Kyungsoo berdiri dengan membawa sepotong kayu

"Selamat malam petugas Lee" ucap Kyungsoo "terimakasih sudah menerima undangan adikku, kenalkan namaku trisula"

Bbuughh...

Lagi, Kyungsoo menghantam tubuh Jeno dengan potongan kayu kursi yang tadi sudah menghantam punggung Jeno. Sedangkan Jeno yang belum siap langsung tersungkur ke lantai kembali kali ini sedikit lebih jauh dari tubuh Nana

"Engh" dengan tubuh yang terasa remuk Jeno mencoba berdiri lagi, belum sempat ia berdiri dengan tegak tubuhnya sudah dihantam lagi dengan kayu, Jeno tersungkur lagi dan mendapatkan pukulan berkali kali di punggungnya, ia mencoba berdiri lagi dan mendapat hantaman lagi tepat di tengkuk lehernya

"LEPASKAN JENO!! AKU MOHON!!" Nana berteriak dengan terisak melihat tubuh Jeno di hantam berkali kali oleh seorang pembunuh

Tidak ingin memedulikan teriakan Nana, Kyungsoo terus memukul Jeno sesekali ia menendang tubuh Jeno yang sudah lemas karna mendapat pukulan bertubi tubi. Sedangkan Jeno yang merasakan pusing dikepalanya hanya bisa pasrah karna tenaganya yang seperti hilang saat tengkuknya terhantam kayu

"JENO!! BANGUN!! PERGII!!" Nana terus berteriak dan menangisi kondisi Jeno

Saat sudah tak melihat respon dari tubuh Jeno lagi, Kyungsoo menghentikan pukulannya. Ia menelentangkan tubuh Jeno yang meringkuk dengan kakinya, ia goyangkan tubuh Jeno masih dengan kakinya untuk mengecek apakah laki laki itu sudah benar benar tidak sadar

"Mr.Do jangan sakiti Jeno aku mohon!" Nana terus memohon dengan terisak

"Ck diamlah, belum waktunya kau menangis, dia belum mati" ujarnya setelah mengecek nadi dibawah leher Jeno "nanti saja saat aku sudah membunuhnya di depan matamu kau boleh menangis" Kyungsoo tersenyum dan melangkahi tubuh Jeno untuk mengambil senjata Jeno yang tadi terlempar saat dia memukul Jeno dengan kursi

Ia kembali dan berdiri di samping tubuh Jeno lalu mengarahkan senjata Jeno tepat ke arah kepala Jeno "bagaimana rasanya jika kau mati karna senjatamu sendiri, pasti menyenangkan"

"JANGAN!! AKU MOHON JANGAN!!" Nana terus memohon pada Kyungsoo agar tidak menyakiti Jeno, ingin sekali dia berdiri menghampiri Jeno tapi tangan dan tubuhnya masih terikat

Prendimi (NoMinGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang