Strange

833 147 28
                                    

Ingat!!
Ini hanya cerita fanfiction tidak ada hubungannya dengan nama idol bersangkutan di dunia nyata
Semua hanya imajinasi penulis
Mari pintar membaca ff

Happy reading

.

.

.

Sepasang tangan sedang asik memainkan benda berwarna pink, tangan itu menggulirkan benda pink itu ke kanan dan ke kiri di atas sebuah meja makan. Tangan kirinya menggulirkan benda itu ke arah kanan lalu tangan kanannya menangkap benda itu, selanjutnya berganti tangan kanannya yang menggulirkan benda itu dan di tangkap tangan kirinya. Begitu seterusnya kegiatannya dari tadi

Si pemilik tangan itu sedang menggunakan otaknya untuk berpikir tentang segala kemungkinan dari benda yang ia pegang. Merangkai setiap fakta yang ia temukan untuk membenarkan segala dugaannya, jika dugaannya benar maka dia hanya perlu menuntaskan segala hal yang akan menjadi batu sandungan untuknya

Selama ini hidupnya terasa lancar tanpa gangguan, menjadi malaikat di siang hari dan menjadi iblis di malam harinya, semua selalu berjalan sesuai rencananya tapi kali ini sebuah ranjau tersembunyi seakan ditanam di jalannya, sekali dia salah melangkah maka ranjau itu akan meledak dan menghancurkan dirinya kapan saja. Sungguh itu adalah hal yang membuatnya khawatir beberapa bulan belakangan ini

Berbagai fakta yang ia temukan coba ia cocokkan dengan dugaan dugaan yang ada di otak cerdasnya. Banyak fakta yang berkaitan dengan benda yang didepannya tapi fakta yang lain seperti merontokkan fakta pertama. Dugaan dugaan serta fakta fakta yang saling tumpang tindih sungguh membuatnya bingung untuk mengambil keputusan selanjutnya

Na Jaemin, perempuan cantik itu membuatnya tertarik ingin mengetahui banyak hal tentang perempuan itu. Fakta yang ia terima, pertama, Nana kehilangan payung kesayangannya dihari eksekusi Mirae karna kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi sekitar 4 km dari tempat eksekusi lalu waktu kecelakaan itu tepat saat ia melakukan eksekusi, bagaimana bisa payung Nana terbang dari lokasi kecelakaan ke lokasi eksekusi, itu tidak masuk akal

Kedua, kalau memang Na Jaemin menjadi saksi mata perbuatannya malam itu, kenapa namanya tidak ada dalam laporan saksi divisi kejahatan pembunuhan. Apa polisi sengaja menyembunyikannya? Sebuah pertanyaan besar yang menggelayuti pikirannya lalu ia ingat beberapa waktu yang lalu ada dua orang polisi yang datang bersama kekasih Nana, berdiam di pinggir jalan dan terlihat mengawasi gedung Neo. Setelah Nana dan kekasihnya pergi, kedua polisi itu juga ikut pergi

Ketiga, seperti kata adiknya jika malam itu Nana melihatnya mengeksekusi Mirae tidak mungkin perempuan itu masih tenang saat berdekatan dengannya. Perempuan itu masih tenang berbicara dengannya saat mereka bertemu tidak ada satu ketakutan pun di sorot mata Nana pada dirinya. Jika Nana benar benar melihatnya membunuh Mirae dengan kejam pasti perempuan itu akan takut berada di dekatnya kecuali...

Tangannya seketika berhenti bergerak saat sebuah pemikiran masuk ke dalam pikiran cerdasnya. Apa itu jawaban dari segala dugaannya selama ini? Sebuah pemikiran yang sangat menarik untuk dibuktikan, haruskah ia melakukan uji coba pada penyiar radio itu? Senyum seringainya muncul seketika setelah mendapat ide untuk menguji seorang Na Jaemin

Bukannya dia takut mengeksekusi Nana sekarang juga tapi jika dia salah menuduh Nana pasti adik kecilnya akan sangat marah padanya dan berakibat laki laki yang lebih muda itu pasti tidak mau menurut padanya lagi. Ia sangat tau sebesar apa cinta adiknya pada perempuan muda itu walaupun beberapa waktu ini dia mengingkarinya dengan mengatakan tentang kecacatan Nana

Prendimi (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now