Fact II

812 137 26
                                    

Jangan lupa vomentnya
Happy reading

.

.

.

"Haechan maaf, aku meneleponmu untuk membawa Minhyung pulang. Aku harus kembali ke kantor" ujar Lucas pada perempuan yang baru saja datang ke kedai tempatnya dan Minhyung minum

"Iya tidak masalah" Haechan menghela nafas lelah melihat kekasihnya mabuk berat sampai tak sadarkan diri

"Kau bisa kan membawanya?"

"Bantu aku membawanya ke taksi" rengek Haechan yang merasa kesusahan kalau harus memapah Minhyung ke taksi

"Hm. Kau panggilkan saja taksinya"

"Sudah, tadi aku menyuruh taksi yang ku tumpangi menunggu sebentar"

"Oh" jawaban singkat Lucas lalu memapah tubuh Minhyung sampai ke taksi yang sudah menunggu di tepi jalan

"Na..na.." lirih Minhyung yang untung saja hanya bisa di dengar oleh Lucas

"Hentikan memanggil nama Nana kalau kau tidak ingin dapat masalah" bisik Lucas pada Minhyung

"Terimakasih" ucap Haechan setelah Lucas membantunya memasukan Minhyung kedalam taksi

"Hm. Hati hati" Lucas menutup pintu taksi dan beberapa saat kemudian taksi mulai berlalu dari hadapannya "kau pantas mendapatkannya Lee Minhyung, rasakan saja bagaimana menyakitkannya sebuah penyesalan"

Di dalam taksi, Haechan terus cemberut melihat Minhyung yang sedang bersandar pada jendela pintu taksi, ia sudah berusaha membawa kepala Minhyung untuk bersandar dipundaknya tapi laki laki itu terus menolak dan berakhir bersandar di pintu taksi

"Terserah kau saja" kesal Haechan

Taksi yang mereka tumpangi terus melaju di jalanan kota distrik Yongsan yang mulai lenggang karna waktu yang sudah menunjukkan tengah malam, tibalah mereka di depan sebuah gedung apartemen yang salah satu unitnya adalah tempat tinggal Minhyung

Dengan susah payah Haechan memapah tubuh Minhyung menuju unit yang ia tinggali, sungguh hal yang memberatkan bagi Haechan kalau harus mengurus orang lain. Pasalnya selama ini dia hampir tidak pernah mengurus orang lain hanya mengurus dirinya sendiri

Lahir di keluarga yang terbilang berkecukupan, Haechan terbiasa di manjakan sebagai anak bungsu di keluarganya. Hingga di usianya yang sudah menginjak 27 tahun dia masih sering kekanak kanakan apabila mengahadapi segala hal dalam hidupnya. Kedewasaan memang tidak bisa di ukur dari usia seseorang

Haechan rasanya ingin meninggalkan Minhyung begitu saja di depan gedung apartemennya kalau saja dia tidak ingat Minhyung itu masih kekasihnya

"Merepotkan saja!" Gerutu Haechan saat tubuh Minhyung sudah ia jatuhkan di atas tempat tidur

Haechan yang sudah bercucuran keringat pun ikut merebahkan tubuhnya di samping Minhyung "Na..na.." sebuah gumaman dari mulut Minhyung menarik semua perhatian Haechan yang berbaring di samping lelaki bermarga Lee itu

"Apa kau bilang? Yyaaa Lee Minhyung, aku yang susah payah membawamu pulang kau malah memanggil nama perempuan menyebalkan itu!" Haechan bangkit lalu duduk di samping tubuh Minhyung

Prendimi (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now