Strom

931 160 14
                                    

Happy reading

.

.

.

"Jeno, ketua Na memanggilmu. Dia ada di ruang interogasi" ujar Kim Doyoung pada Jeno

Jeno menghela nafasnya kasar "kau buat masalah lagi?" Tegur Johnny

"Sedikit" jawab Jeno

"Cepat temui dia"

"Siap!"

Jeno berjalan menuju ruang interogasi yang berada di lantai dua gedung kepolisian ini. Dia sedikit was was apa ketua Na akan memarahinya lagi karna bertengkar dengan Nana

"Duduk" perintah Yuta pada Jeno yang sudah memasuki ruangan

"Ne"

"Jeno, apa kalian masih berniat meneruskan drama kalian? Kalian lah yang menyarankan ide seperti ini padaku tapi kau!" Yuta menjeda kata katanya "beberapa kali membuat drama kalian hampir terbongkar"

"Maaf"

"Kalau aku tau drama kalian hanya membuat adikku sakit hati sudah ku tolak dari dulu tapi aku tak punya pilihan lain selain menyetujui ide gila kalian. Aku tau kau tidak mencintai Nana tapi bisakah kau lebih menunjukkan perhatian yang lebih tulus dari pada menunjukkan kalau kau menjaganya hanya karna tugasmu"

"Jeno, kalau penyamaranmu terbongkar sebelum waktunya bukan hanya kau saja yang akan dibenci Nana tapi aku juga, orang pertama yang akan mengecewakan Nana adalah aku. Aku yang tau kalian membohongi Nana dan aku memberi ijin pada kalian, aku yang paling pertama di benci Nana" Jeno sedikit menundukkan kepalanya, dia jadi merasa bersalah pada Yuta

"Dan selain rasa kecewa Nana, ada satu lagi yang paling fatal apabila penyamaranmu terbongkar, keselamatan Nana. Bagaimana jika trisula menyadari penyamaranmu? Itu bisa membahayakan nyawa Nana. Kau pasti tau bagaimana rasanya kehilangan orang yang kau sayangi kan, saksi Lee Jeno?" Yuta menatap mata Jeno tajam

Jeno tersenyum tipis "kau sudah mengingatku rupanya"

"Kau pikir aku tidak akan mencari tau siapa orang yang akan berpura pura menjadi kekasih adikku? Pantas saja wajahmu telihat familiar saat pertama aku melihatmu pindah kemari satu tahun lalu. Apa itu salah satu alasanmu mau menerima tugas ini?"

"Bukan, aku tidak pernah setuju dengan ide gila mereka. Aku menerima tugas ini karna aku tidak punya cara lain lagi"

"Lalu apa itu tujuanmu masuk ke divisi kejahatan pembunuhan?"

"Apa perlu aku menjelaskan?"

Yuta berdiri dan mendekati Jeno lalu menarik kerah baju laki laki didepannya "awas saja kalau tujuanmu sampai membahayakan nyawa Nana"

"Aku sungguh sungguh menjaga adikmu karna ingatannya adalah kunci dari tujuanku. Aku janji tidak akan mencelakakan adikmu"

"Kalau sikapmu seperti itu, kau sama saja pelan pelan memberitahu dunia siapa kau dan siapa Nana" Yuta melepas cengkramannya

"Aku sungguh tidak punya niat jahat pada Nana, aku juga prihatin karna dia menjadi saksi dalam kasus ini tapi kami, khususnya aku sangat membutuhkan Nana untuk menemukan bajingan itu"

Prendimi (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now