Mulai chapter ini dan selanjutnya, kemungkinan sampai ending. Alur ceritanya bakal lebih lambat karna aku bakal nyeritain kondisi masing masing karakter saat kejadian
Mohon pengertiannya yaJangan lupa vomentnya
Happy reading
.
.
.
"Eeeggrhh..." erang seorang laki laki yang terbangun dari tidurnya sambil memegangi kepalanya yang berdenyut
Kakinya melangkah dengan gontai keluar kamar lalu menuju dapur untuk membuat minuman hangat yang dicampur madu untuk meredakan rasa pengarnya
Sambil menyesap minumannya ia mengingat kembali apa yang telah terjadi semalam, seingatnya ia sedang minum bersama temannya Lucas untuk menghilangkan rasa frustasinya karna melihat kemesraan Nana dan Jeno lalu mendapat pukulan dari Jeno
Ia memegang ujung bibirnya dengan ibu jarinya, perih dan ngilu masih terasa. Coba mengingat lagi apa yang terjadi semalam setelah dia mabuk tapi ingatan terakhirnya hanya sampai pada ia menyebut nama Nana setelah itu dia tidak ingat lagi
Setelah menghabiskan minumannya, ia bergegas mandi dan setelahnya ia pergi untuk memenuhi tugasnya sebagai anggota kepolisian distrik Yongsan. Selama perjalanan ia masih terus mengingat apa yang telah terjadi semalam, seperti ada yang mengganjal dihatinya tapi ia tidak tau apa itu. Ia pergi menggunakan taksi karna mobilnya masih tertinggal di parkiran kantor polisi
"Terimakasih sudah mengantarku pulang semalam" ujarnya pada Lucas yang juga baru datang
Dua orang sahabat itu sedang berjalan menuju ruangan divisi kejahatan pembunuhan "aku tidak mengantarmu"
"Lalu siapa?"
"Aku menyuruh Haechan menjemputmu, semalam Jungwoo meneleponku katanya lampu di apartemennya mati jadi aku langsung pulang. Sstt aku bilang pada Haechan kalau aku harus ke kantor lagi biar dia mau menjemputmu" Lucas terkekeh "kenapa?"
"Tadi waktu aku bangun tidak ada siapa siapa jadi aku pikir kau yang mengantarku"
"Pipimu kenapa makin lebam, seingatku Jeno hanya memukulmu sekali"
"Tidak tau, tadi saat bangun rasanya ngilu sekali" Minhyung memegang pipinya yang masih terasa sedikit berdenyut
"Ternyata kekuatan Jeno besar juga, kau sampai terjengkang ke lantai"
"Ck. Kekuatannya biasa saja, aku saja yang tidak siap jadi mudah jatuh"
"Cciihh.. terserah apa katamu!" Lucas berjalan mendahului Minhyung masuk ke ruangannya
Minhyung masih dengan santai masuk ke dalam ruangannya sambil memikirkan apa yang terjadi setelah dia mabuk semalam, apa yang terjadi saat dia bersama Haechan semalam sampai perempuan itu pulang tanpa berpamitan dengannya. Biasanya kekasihnya itu akan menginap jika menjemputnya saat mabuk
Selama tiga hari Minhyung masih terus memikirkan kejadian apa yang terjadi antara dia dan Haechan setelah kekasihnya itu menjemputnya. Ia sudah berusaha menanyakan pada Haechan tapi perempuan itu terus menolak panggilan teleponnya dan tidak membalas pesannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Prendimi (NoMinGS) END
FanfictionCoba kalian tanyakan pada Jaemin, bagaimana rasanya jadi saksi kunci sebuah pembunuhan berantai bahkan disaat ia sendiri tidak ingat dengan kejadian yang menyeretnya dalam urusan hidup dan mati ⚠️WARNING⚠️ Beberapa part dari cerita ini mengandung un...