31. Drama.

99 5 0
                                    

Happy reading.

o0o

Angin malam menyapu lembut helaian rambut halus itu hingga menghalangi wajah cantik seorang gadis yang kini tengah termenung. Detik jam terus berbunyi menandakan waktu telah menunjukkan hari hampir larut. Namun tak ada rasa kantuk datang yang Ana rasakan. Pikirannya terus dihantui dengan rasa tak karuan. Entah apa alasannya Ana juga tidak tau.

Sebenarnya ada beberapa hal yang menggangu pikirannya. Tentang sekolahnya, Stefan, Arion, Jane, serta kejadian yang selama ini menimpanya. Obrolan yang lumayan lama bersama Stefan menghasilkan berbagai macam spekulasi yang tengah Ana cari titik terangnya.

Bunyi notifikasi handphone mengalihkan atensi Ana. Dia segera masuk ke dalam kamarnya untuk melihat siapa yang mengirimkan pesan malam hari begini.

Bersiaplah untuk bertemu.
                     Unknown 22.02

Nomor tak di kenal baru saja mengirimi Ana pesan singkat yang aneh. Bertemu? Apa maksudnya? Apa mungkin Stefan yang menjahilinya sekarang ini. Perasaan Ana yang mulai tak enak di tepis jauh-jauh oleh sang empu. Gadis itu memilih menutup pintu balkon dan bersiap untuk tidur.

Namun saat hendak mematikan lampu, notifikasi handphone kembali terdengar. Ana menghela nafas kemudian mengambil ponsel nya di atas nakas.

Stefan milikku, dan selamanya akan begitu.
                                      Unknown 22.08

Ana mengedipkan matanya beberapa kali. Nafasnya mulai tidak teratur saat membaca pesan barusan. Cemas, Ana sungguh cemas jika hal buruk akan terjadi.

o0o

Seorang gadis tengah memandang wajah laki-laki yang begitu dia cintai. Entahlah apakah itu cinta atau obsesi semata. Menghalalkan segala cara agar laki-laki itu terus bersamanya meski harus mengorbankan nyawa nya sekali pun. Bahkan dia tutup mata atas segala hal buruk yang akan menimpanya karena keegoisan yang dia miliki.

"Lakukan segala cara untuk melindungi gadis mu, dan aku akan menghalalkan segala cara untuk memiliki mu."

Gadis itu mencium foto kecil tersebut dan tersenyum lebar. Bagai orang gila dia tertawa dan menari saat membayangkan nanti akan hidup bersama dengan laki-laki itu. Di hidupnya akan ada selalu usaha untuk menjebak dan mempengaruhi seseorang agar memperlancar rencananya.

"Aku mencintaimu," ucapnya lirih sambil memeluk foto tersebut.

o0o

Setelah drama kepulangan putri sulungnya kemarin, keluarga Aditya kini seperti kembali menemukan kehangatannya kembali. Terlihat di meja makan saat sarapan pagi ini yang di isi oleh ke empat anggota keluarga tersebut. Ranti tersenyum penuh haru saat melihat Jane duduk di hadapannya.

Wesy juga ikut merasakan kebahagiaan orang tuanya setelah kembalinya sang kakak ke rumah ini. Beberapa tahun terlewat keadaan rumah ini begitu sunyi dan seperti tidak ada kehidupan keluarga di dalamnya. Orang tua Wesy dan Jane sibuk dengan dunianya sendiri.

"Sayang, sarapan yang banyak. Lihat lah dirimu kurus sekali," ucap Ranti pada putri pertamanya, Jane.

"Terimakasih Ma," sahut Jane sambil tersenyum meski tidak bisa melihat ibunya.

Why You AgainWhere stories live. Discover now