33. Trauma?

74 5 0
                                    

Happy reading.

o0o

Veronicha Anastasya, kehidupannya benar-benar sempurna dalam sudut pandang manapun. Ketika dia masih kecil, orang tuanya begitu mengistimewakan anak itu. Menuruti segala sesuatu yang Ana inginkan jika memungkinkan untuk di berikan. Hal yang paling penting bagi orang tua Ana adalah kebahagiaan putri mereka.

Beranjak dewasa kehidupan Ana masih sama, se-sempurna saat dulu dia kecil. Namun, kekurangan dalam hidup Ana adalah tidak adanya teman yang bisa Ana ajak bermain dan bercerita. Orang tua gadis itu seolah takut jika anak mereka akan salah memilih teman hingga akhirnya Ana akan kesulitan. Memang keduanya tidak melarang Ana untuk berteman dengan siapapun, namun hanya sebatas berteman karena Ana yang begitu takut akan salah memilih sosok sahabat.

Menginjak kursi sekolah menengah pertama, Ana mulai dekat dengan sosok laki-laki yang begitu tampan. Bahkan dalam diam Ana begitu memuja laki-laki itu yang entah mengapa seolah memiliki daya tarik untuk membuat Ana terpikat.

Kisah cintanya tidaklah buruk. Perasaan nya terbalas hingga begitu banyak dukungan yang di dapat karena keduanya adalah visual utama di sekolah itu. Kehidupan Ana lengkap dengan adanya kekasih yang begitu menyayangi dia, Stefan Arkana.

Stefan laki-laki yang cukup banyak di gemari oleh banyak wanita. Namun mirisnya tidak ada yang bisa memenangkan hati Stefan kecuali Ana. Gadis itu sungguh membuat Stefan jatuh dalam pesonanya.

Perlahan namun pasti hubungan mereka cukup romantis hingga membuat banyak orang iri. Banyak yang memasang wajah miris ketika melihat kedua couple goals itu bersama. Sangat-sangat menyenggol sisi jomblo mereka.

Tapi siapa bilang jika dalam hubungan tidak ada yang namanya rintangan. Hubungan yang semula begitu baik kini harus terasa renggang karena datangnya sahabat Stefan. Gadis yang menurut Ana merebut perhatian kekasihnya meski dalam artian mereka sahabat. Sahabat yang selalu di utamakan Stefan.

Ana cemburu melihat kedekatan mereka? Tentu saja iya! Untuk pertama kalinya Stefan saat itu menolaknya pulang bersama dan memilih gadis yang di sebut sahabat itu, Janifer Olivia.

Jane seolah merebut kasih Stefan yang di berikan pada Ana. Gadis itu sungguh membuat Ana harus mengalah jika Stefan sudah menyebut nama Jane. Siapa yang tidak marah jika hal itu terjadi pada seorang gadis yang sudah memiliki kekasih namun kekasih mereka mementingkan gadis lain. Ana sempat menegur Stefan, tapi jawaban laki-laki itu sangat menyakitkan.

"Dia sahabat ku An, jika kau terus begini bukankah kau yang egois dalam hubungan ini?"

Sialan.

Dan saat itu tiba dimana Ana mengalami hal yang membuat nya hampir mati. Dia di serang oleh seseorang yang bahkan tidak ia kenalnya. Bahkan saat-saat seperti itu Stefan masih mementingkan Jane.

Ana hampir di bunuh dan saat itu dia akan menolong Jane yang tengah di serang. Namun Ana juga terluka karena orang itu menggunakan senjata.

Dan saat dia berhasil melawan penjahat itu, Stefan datang. Laki-laki itu datang dengan terburu-buru hingga dia menemukan Ana dan Jane. Keadaan keduanya jauh dari kata baik-baik saja, Ana-nya juga ikut terluka. Saat akan menghampiri Ana, Stefan lebih dulu di peluk oleh Jane.

Gadis itu menangis dan menuduh Ana menyerangnya dengan balok kayu yang Ana gunakan untuk memukul penjahat tadi. Ana yang di tuduh tentu saja terkejut mendengarnya. Jane sungguh gila, Ana bahkan menolong Jane dari maut tapi malah Jane menuduh dirinya melukai gadis itu, ini gila. Dan lebih gilanya lagi Stefan percaya.

Why You AgainWhere stories live. Discover now