08xxxxxxxxxx
|Save jaehyuk kelas 12 Ips 6
|Tudep aja nih. Aku suka sama kamu
|Dan aku mau kamu jadi pacar aku.
|Kalo kamu terima aku, besok datang ke kantin pas istirahat.
|Kalo kamu tolak, kamu bisa blokir kontak aku.
Jantung doyoung berdegup kencang saat membaca pesan nomor asing tersebut. matanya berkaca-kaca tak menyangka cinta yang selama ini dia simpan diam-diam pada seorang kakak kelas kini terbalas dengan ajaibnya.
Doyoung menutup mulutnya masih tak percaya “lo ngapa dah?” itu suara Asahi. Sepupu doyoung yang baru datang dari Jepang, dan sekarang tinggal bersama doyoung. Owh dan tentu saja Asahi juga sudah mendaftar di sekolah yang sama dengan doyoung, satu kelas lagi.
“KAK! DEMI APA, AKU GA MIMPI KAN?!” doyoung bangkit lalu mengguncang tubuh Asahi yang menatapnya datar.
“KAK JAEHYUK NEMBAK AKU?! LIHAT” doyoung bersorak kegirangan sembari menunjukan layar ponselnya.
Asahi tertegun melihat layar hp sepupunya itu, kemudian menatap doyoung Lamat. Asahi tau siapa itu jaehyuk dan mengapa doyoung bisa sesenang ini.
“haha selamat yah”
➪➪
Seperti yang jaehyuk tulis dipesannya waktu itu, akhirnya doyoung datang ke kantin dengan senyuman lebar lalu menghampiri jaehyuk.
Semua terjadi begitu tiba-tiba, dengan satu sekolah yang gempar tentang berita jaehyuk pacaran dengan doyoung. Ada yang ikut senang, biasa saja dan ada yang tak suka.
Sejak saat itu doyoung selalu menempel pada jaehyuk sampai 6 bulan lamanya mereka menjalin hubungan asmara yang bisa dibilang tergolong hubungan yang mesrah, ditambah perlakuan soft jaehyuk serta sikap doyoung yang manja dan menggemaskan membuat mereka terlihat sempurna Dimata orang-orang.
➪➪
“si jaehyuk ga cinta sama lo.” lagi dan lagi doyoung menjerit dalam hati setelah jam istirahatnya diganggu oleh bocah kelas 10 kelebihan tinggi itu.
“berhenti bisa gak?!” doyoung berhenti sembari menyentak kakinya lalu memandang jengah jeongwoo.
Jeongwoo menghela nafas, bukan ingin merusak hubungan sang pujaan hatinya tapi disini dia hanya tak ingin kesayangannya itu terluka “kak.. gua cuman sayang sama Lo! Gua khawatir kalo nanti Lo sa—
“berhenti jeongwoo! Kak Jaehyuk gak sejahat itu buat nyakitin aku! Aku percaya sama kak jaehyuk” jeongwoo menatap sendu ke arah doyoung, dia diabaikan lagi. Dia ditinggalkan lagi.
Doyoung melangkah menjauh meninggalkan jeongwoo yang diam memandang kosong punggung Sempit kakak kelasnya dari SD itu “gue sayang banget sama lo kak..” lirih anak itu kemudian berlalu ke arah lapangan basket.
Sedangkan doyoung berjalan menjauh, sedikit perasaan bersalah menyelimuti hatinya ketika melihat wajah jeongwoo tadi namun lagi-lagi dia memilih untuk bodoh amat.
Hingga pulang sekolah jaehyuk bilang kalau dia ada acara keluarga jadi dia membatalkan jadwal kencan dia dan doyoung saat itu, kalau doyoung sih memaklumi saja.
Anak manis itu pulang kerumah seperti biasa bersama Asahi.
Keduanya masuk ke dalam rumah lalu berleha-leha. Seperti sekarang, doyoung berada di kamar Asahi sembari tidur di kasur sepupunya yang tengah berada di kamar mandi bergelut dengan air, sabun dan alat mandi lainnya.
Ting!
Doyoung memang tidak pernah diajarkan untuk membuka barang milik orang tanpa izin tapi ini benar-benar kebetulan.
