mood swing [jeongbby]

1.5K 155 18
                                    


“jewuu” masih pagi. Pagii banget, tapi doyoung udah kebangun dan manggil pacarnya yang nginap semalam buat nemenin doyoung yang sendirian.

Suara doyoung bergetar, kentara banget mau nangis “jewuu—u” doyoung menggoyangkan lengan jeongwoo.

“JEWUU!” kali ini dia teriak sambil nangis.

Jeongwoo langsung kaget bakan hampir loncat keluar kasur, langsung dia peluk doyoung yang lagi nangis meskipun dia sendiri bingung banget “eh kenapa kenapa?” tanya jeongwoo panik.

Doyoung gak ngejelasin tapi dia meluk jeongwoo, eratt banget sambil senderin kepalanya di bahu. Err bahu jeongwoo udah basah entah dari air mata ataupun ingus doyoung.

Ga jijik, soalnya ini doyoung.

Hihi.

“kenapa?” jeongwoo mengelus punggung doyoung yang sudah tenang, lalu kini menangkup pipi bapau memerah itu sambil natap mata coklat doyoung.

Doyoung pengen nangis lagi langsung dicium ringan bibir Doyoung tapi sama aja, pacarnya ini mukanya udah melas banget kayak pengen nangis lagi “jewuu..”

“iya? Kenapa?” jeongwoo merapikan anak rambut doyoung yang basah karena keringat.

“aku sedih”

“sedih kenapa? Coba bilang” tanya jeongwoo sambil kecup pipi gembil lembut doyoung.

“ga tau, aku sedih aja. Gapapa yah aku nangis?” tanya doyoung kini kedua tangan sudah mengucak matanya karena air mata mulai keluar lagi “aku cuman ma—u nangis jee” lanjut doyoung tersendat sambil hidungnya kembang kempis.

Doyoung melengkung bibirnya kembawa dan kembali menangis di depan jeongwoo yang menatapnya lembut, sembari sesekali tangan besar berwarna Tan milik jeongwoo menangkup pipi, menghapus air mata, merapikan helaian surai yang lembut, atau mengusap punggung doyoung.

Bahu jeongwoo pagi itu full basah!

“udah nangisnya?” tanya jeongwoo pada doyoung yang sesgukan di bahunya, kepala doyoung mengangguk kecil “iya..”

“sekarang bisa cuci muka yah terus kita sarapan di bawah” ucap jeongwoo menggendong doyoung.

____

“maunya apa?” tanya jeongwoo.

Doyoung menatap atap ruangan itu “mau roti isi selai strawberry” ucap doyoung, jeongwoo langsung menyentak sedok ke meja di dapur dengan sedikit kuat “gak bisa yang itu” mutlak jeongwoo.

“sedikit aja, aku gapapa kalau makan sedikit! Alerginya ga—

—seminggu yang lalu juga bilang gitu.” sela jeongwoo datar.

Doyoung memandang tak suka pacarnya yang menatapnya tajam “tapi aku maunya selai strawberry!!!” bentak doyoung.

Jeongwoo menghela nafas “sejak kapan kasar begini kamu?” dengan alis menukik jeongwoo menghampiri doyoung.

Doyoung menatap sinis “aku gak kasar, kamu aja yang ini itu gak bolehin aku” bantahnya kini menatap ke arah lain.

Jeongwoo melipat tangan “oh ya?”

Kepala doyoung mengangguk “kalau ga mau bikin yaudah ga usah, aku bisa bilang haruto beli aku sarapan” doyoung berlalu meninggalkan jeongwoo yang menusuk roti dengan garpu secara kasar.

Jeongwoo lompat lompat sambil regangin lengannya yang mau jotos apapun didepan mata. Biasa, lagi emosi.

“sebenarnya apa sih mau kamu, sayang” lirih jeongwoo sambil memijat pangkal hidung. Jeongwoo tau kalau mood doyoung kadang berubah-ubah tapi yang kali ini lebih ekstrem dari yang ia kira, bahkan bisa kasar dan bawa-bawa nama haruto.

all my stories || dobby Harem Where stories live. Discover now