Junghwan menghela nafas sembari melihat bagaimana bangganya doyoung yang sedang memamerkan ototnya.
Huh.. seandainya junghwan boleh jujur.
“udah deh, kamu diem aja ga usah atraksi” junghwan menoyor kepala doyoung.
Doyoung menggeleng “nanti aku gendong kamu”
Junghwan terbelalak kemudian tertawa terpingkal-pingkal “jangan ngawur”
Doyoung menghentakkan kakinya “aku bisa!”
Junghwan menggeleng kemudian mendekat “taruhan?”
Doyoung mengangguk semangat “siapa takut”
“kalo kamu bisa gendong aku dikonser nanti berarti aku bakalan ikuti apa yang kamu mau selama 5 hari dan begitu sebaliknya ” ucap junghwan.
Doyoung mengangguk mantap “aku bisaa! Tantangan diterima”
Junghwan cekikilan menggenggam tangan kecil doyoung.
Keduanya berhenti disana, doyoung beralasan akan berolahraga lebih agar tambah kuat.
***
Akhirnya apa yang ditunggu-tunggu junghwan pun akhirnya datang.
Semua asik bernyanyi bersama para fans dengan kostum lucu yang dikenakan.
Doyoung menatap junghwan, dengan percaya diri dia mengendong junghwan ala bridal style tapi..
Semuanya tak sesuai ekspektasinya, badannya oleh dan jatuh ditimpa badan bongsor junghwan lagi.
“eung! Ga kuat, kamu berat banget” kesal doyoung.
Junghwan tertawa “kan udah dibilang”
“tapi, ish kok jadi ginii” rengeknya tak terima.
Junghwan menggeleng kemudian berdiri disusul doyoung “sini”
Doyoung mengernyit heran saat junghwan berhadapan dengannya “cara gendong tuh kayak gini”
Junghwan dengan enteng mengangkat badan doyoung “kok kamu ga jatuh?”
“ya kamunya ringan akunya berotot” ucap junghwan bangga.
Doyoung memerhatikan lengannya yang berdampingan dengan lengen junghwan kemudian meringis, terlihat sekali perbedaannya.
“aku juga mau berotot” ucap doyoung.
Junghwan menggeleng “engga, kamu gini aja aku suka”
“tapi”
“udahhh gini aja sayang”
“ish ngatur”
“eih kan taruhan, 5 hari kedepan sayang”
Doyoung berjalan dengan bahu merosot “kenapa aku selalu kalah”
***
“DOYOUNGIE SAYANG”
“apasih! Junghwan berisik”
Junghwan terkekeh kecil dengan kurang ajar menarik badan doyoung agar berdiri dari kasur.
“aku punya hadia”
Doyoung berbinar “apaa?!”
“inii” sebuah pakaian kurang bahan dilengkapi bando kucing diserahkan kepada doyoung.
Doyoung menggeleng hebat “ih apa apaan jungh—
—jangan protes” sela junghwan.
“tapi junghwaaannn”
“taruhannnn”
“junghwannn”
“udah jangan ngerengek gitu, ganti bajunya”
Doyoung pergi ke kamar mandi dengan kesal, dia mengganti pakaiannya dengan baju sialan yang di belikan so junghwan.
“ini!” doyoung datang dengan wajah diketuk kesal.
Junghwan menggaruk kepalanya, malah dia ikutan salting liat doyoung imut begitu.
“gila kamu! Aku mau gantiii”
Junghwan menggeleng “bentar” dengan cekatan junghwan memotret doyoung dengan handphonenya.
“nah gini, tinggal dijadiin wallpaper”
“JUNGHWAN JANGAN GILA YAH” doyoung menghampiri junghwan, menjambak rambut adik di grubnya itu.
Junghwan terbahak-bahak “iya engga hahaha, aku jadiin konsumsi pribadi” ucap junghwan.
Doyoung mendelik kesal kemudian pergi ke kamar mandi.
“Kita jalan-jalan habis ini, aku traktir kamu es krim. Jangan ngambek sayang” saut junghwan Sekarang malah senyam senyum ngelihat hapenya.
Doyoung dikamar mandi menatap cermin, wajahnya merah!
“punya temen sekamar macam so junghwan itu gila!”
***
Pendek aja
Ga tau
HWANBBY JAYA G SIEHHH
