reckless ; Damdo

2.5K 116 2
                                    







Hai kak yedam!!

Kakak tau ini cerita kehidupan aku, yang aku benci. Dan kalau aku ceritakan mungkin bisa bikin aku hancur, tapi bakalan tetap aku ceritain.

Bagian ini tentang, bagaimana kakak bilang kalau ga ada orang selain aku. Tapi kakak dengan semangat pergi ke rumah dia.. kakak selalu berakhir ninggalin aku..

Aku masih punya surat yang kakak tulis ketika kakak ngasih tau aku kalau cuman aku satu-satunya yang kakak inginkan dalam hidup kakak.

Tapi aku rasa temen-temenku benar..

Hari demi hari berlalu dan setiap malam, aku menangis.

Temenku ngeliat kakak sama dia tadi malam.

Tapi kakak bilang sama aku 'jangan khawatir tentang dia'

Kakak mungkin mencintai dia sekarang tapi  kakak duluan cinta sama aku. Kakak bilang kalau kakak ga akan pernah nyakitin aku, tapi lihatlah sekarang! Kakak pernah bersumpah pada setiap bintang.

Lalu bagaimana kakak bisa sembrono dengan hati aku?

Kakak masuk keluar hati aku layaknya sebuah hotel dan mungkin itu karena dia lebih sempurna dari aku, Ada saat-saat aku berharap kalian berdua menderita.

Aku berharap kalian juga merasakan apa yang aku rasakan! Aku sakit! Sakit dengan penyakit ini, lalu kembali sakit dengan kakak yang bermain di belakangku!

Aku percaya sama kakak..
Aku berusaha ga peduli sama temen-temen aku yang selalu bilang kalau kakak main belakang.
Aku taruh semua kepercayaan aku sama kakak.

AKU KASIH HATI AKU SAMA KAKAK!

tapi..

Hati aku ga aman..

Hati aku hancur! Hati aku ga aman kayak yang aku pikirkan saat kata-kata manis itu keluar dari mulut kakak.. kata-kata yang bisa membuai aku, yang bisa biking Aku seolah olah terhipnotis.

Aku kecewa, kecewa karena ga ngasih hati aku ke orang yang tepat. Aku kecewa sama kak yedam! Dan sama dia..

Setiap harinya aku berjuang, di bangunan bak neraka ini dengan bau obat-obatan yang selalu bikin aku pusing, dengan jarum suntik yang aku benci, dengan badan yang lemah berharap agar cepat sembuh.

Berharap bisa hidup layaknya orang normal, tanpa ada penyakit , obat-obatan dan sebagainya.

Bahkan disaat aku pengen nyerah, aku selalu ingat kak yedam..

Salah satu alasan aku pengen berjuang dan bertahan biar bisa sembuh.

Aku selalu berkhayal bisa ngejalanin hari-hari bareng kak yedam setelah aku berhasil keluar dari rumah sakit dan sembuh total.

Setalah dipikir-pikir mungkin itu beneran cuman bisa jadi khayalan aku.

Aku ga tau gimana lagi kata-kata yang bisa mendeskripsikan perasaan aku pas tau orang yang aku cinta ternyata gak sebaik itu.

Haha

Beberapa hari terakhir kondisi aku semakin keritis, aku nulis ini sebelum semua benar-benar berakhir.

Sebelum aku benar-benar pergi ninggalin keluarga aku, temen aku, dan kakak.

Aku nulis ini biar aku lega, biar aku ga capek nampung semuanya sendiri, dan biar kak yedam tau sebesar apa rasa kecewa aku ke kak yedam.

all my stories || dobby Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang