melukis [sahiyoung]

1.1K 143 14
                                    


Asahi.

Asahi itu pintar melukis. Lukisannya bagus, indah, enak dipandang dan cantik. Asahi suka melukis dari kecil, ia senang melukis sesuatu yang ia suka. Jadi Asahi tidak sembarang melukis, malainkan menyalurkan perasaannya pada setiap lukisannya.

Asahi suka melihat hasil lukisannya setelah berjuang menciptakan yang terbaik, asahi suka setiap prosesnya. Asahi suka ketenangan yang ia dapet pas lagi fokus melukis.

Satu-satunya yang Asahi benci adalah saat orang lain berisik ketika ia melukis.

____

“aku asahi”

“udah tau” kesal lelaki gembil bernama doyoung.

Doyoung akan belajar melukis bersama asahi, si kakak kelas. Tentu ide itu berasal dari sang mama yang selalu greget melihat lukisan doyoung, bahkan untuk membuat garis lurus saja terlihat seperti cacing.

Mamanya langsung nelpon temen lamanya yang kebetulan anaknya jago lukis dan lebih kebetulannya lagi ternyata kakak kelasnya doyoung.

“pegang pensilnya”

“tck tau, gini kan?” tanya doyoung menunjukkan caranya memegang pensil malah membuat Asahi menggeleng sambil memperbaiki posisi tangannya.

“ayo mulai dari yang dasar” Asahi berucap lalu menggambar garis lurus lalu meminta doyoung mengikutinya.

Doyoung fokus tapi terus mengoceh “ih, aku tuh bisa tau garis lurus doang cuman ini mejanya yang gerak-gerak pasti kamu yah yang gerakin!” tuding doyoung menatap sengit Asahi yang malah fokus sama garis lurus yang doyoung buat.

Beneran mirip cacing ini mah bukan garis lurus.

“kamuu ngaku hayoo, kamu yang gerakin meja makanya garis lurus ku jadi kayak gitu” doyoung masih menuduh Asahi.

“bukan aku” ucap Asahi dipinggir telinga doyoung Karena sekarang ia mengukung adik kelas gembul itu sambil memegang tangan doyoung yang menggenggam pensil.

“gini” Asahi menggerakkan tangannya otomatis tangan doyoung juga gerak hingga garis lurus tercipta. Dan pastinya tidak seperti cacing lagi.

Hehe, doyoung jadi malu.

“kamu ngerti?” Asahi natap doyoung yang dari tadi ternyata natap dia. Mata bulat itu kedip kedip sama bibir Doyoung kebuka sedikit.

“ga..hehe” cengir doyoung membuat Asahi menghembuskan nafasnya pelan.

____

Hari-hari berlalu, Asahi terus mengajari doyoung cara melukis mulai dari dasar. Tentu segala susah senang sudah ia lewati untuk mendapati hasil yang sekarang. Selama belajar bersama asahi, doyoung itu sosok ceria yang cerewet dan selalu mempunyai cerita yang harus dilantunkan dan Asahi mendengarkannya. Cerita doyoung awalnya menggangu asahi tapi lambat laun cerita doyoung itu hal yang wajib Asahi dengar setiap saat, saat doyoung tak bercerita rasanya asahi sedang dimarahi doyoung dan terasa kurang.

Doyoung di mata asahi itu bukan remaja pada umumnya, dia bisa dibilang kayak bocah kelas 6 SD atau bocah kelas 7 smp karena memang secara fisik maupun kelakuannya mirip bocah.

Doyoung itu bawa banyak perubahan di hidup Asahi. Banyak banget. Bahkan sampai mama Asahi yang mengatakannya sendiri.

“pas sama doyoung, Asahi banyak berubah”

“asahi jadi banyak senyumnya”

“asahi jadi lebih lembut”

“asahi jadi lebih banyak bicara walaupun kebanyakan nanyain doyoung”

all my stories || dobby Harem Où les histoires vivent. Découvrez maintenant